Banjarmasin, Sonora.ID – Kondisi jalan di Kalimantan Selatan dinilai masih belum merata kualitasnya, seperti yang terlihat di kawasan hulu sungai yang menjadi jalur utama menuju provinsi tetangga. Baik Kalimantan Timur atau Kalimantan Tengah.
Hal itu diungkapkan Rosehan Noor Bahri, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Selatan kepada redaksi Sonora.ID, belum lama ini.
“Saya menginginkan adanya pemerataan infrastruktur jalan di Kalimantan Selatan, khususnya untuk kawasan hulu sungai,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa hal itu sudah seharusnya menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan karena berkaitan dengan pemenuhan hajat hidup orang banyak.
Aspirasi terkait pemerataan kualitas infrastruktur jalan di kawasan tersebut diakuinya menjadi yang paling banyak disampaikan masyarakat. Baik saat kegiatan reses ke daerah pemilihan, sosialisasi maupun saat kunjungan kerja dalam daerah.
Di sisi lain, Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap besaran anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan yang jumlahnya tidak berubah dalam beberapa tahun ini.
“Semua dianggarkan hanya Rp3 miliar, sementara posisi dan kondisi jalannya kan berbeda-beda,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Status PPKM Resmi Dicabut! Pemko Banjarmasin Peringatkan Hal Ini:
Padahal idealnya, alokasi anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan seharusnya disesuaikan dengan kondisi atau hasil pemetaan, sehingga serapan dan hasil pengerjaannya dapat maksimal.
Selain itu, kondisi panjang dan lebar jalan yang berbeda juga harus diperhatikan sehingga alokasinya harus disesuaikan.
Apalagi ruas jalan yang merupakan jalan provinsi yang sudah menjadi kewenangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yang diharapkan mendapat perhatian terkait kondisinya.
Ditambahkan Rosehan yang juga pernah menjabat Wakil Gubernur Kalimantan Selatan periode 2005-2010, kondisi jalan yang berbeda-beda, seharusnya menjadi salah satu pertimbangan pemerintah daerah dalam penetapan alokasi anggaran perbaikannya.
Untuk itu, dirinya berharap sinergitas antara pihak eksekutif dan legislatif dapat lebih baik lagi di tahun ini, sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan optimal.
Khususnya dari segi penyediaan infrastruktur jalan yang merupakan sarana penting bagi masyarakat dalam mendukung mobilitas.
Seperti diketahui, sebagian kondisi jalan provinsi di kawasan hulu sungai mengalami kerusakan. Baik akibat menahan beban kendaraan yang melintas tiap hari maupun karena terdampak banjir yang melanda sejumlah kabupaten.
Baca Juga: Evaluasi Satu Tahun Gerakan Pramuka Kota Banjarmasin
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.