Sonora.ID – Berikut ini adalah beberapa contoh teks eksplanasi gempa bumi yang merupakan materi pelajaran bahasa Indonesia kelas 11.
Teks eplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena, baik itu alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara detail dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau mengerti mengenai fenomena yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca.
Struktur teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, serta interpretasi penulis.
Berikut beberapa contoh teks eksplanasi gempa bumi yang bisa kamu jadikan contoh.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Hewan beserta Struktur
Contoh teks eksplanasi gempa bumi
Contoh 1
Terdapat beberapa jenis gempa bumi, salah satunya gempa vulkanik. Gempa vulkanik terjadi akibat aktivitas magma yang biasanya terjadi sebelum gunung api meletus. Gempa vulkanik menimbulkan getaran di permukaan Bumi, hingga mengeluarkan magma dari dapur magma di dalam bumi.
Jumlah gempa yang terjadi sepanjang 2019, gempa dengan kekuatan magnitudo di atas 5,0 M terjadi 344 kali. Sedangkan gempa berkekuatan kurang dari 5,0 M terjadi sebanyak 11.229 kali. Semakin besar kekuatan magnitugo gempa, semakin besar pula kerusakan yang terjadi di permukaan bumi.
Terdapat beberapa daerah yang mengalami gempa cukup hebat sepanjang 2019. Daerah tersebut antara lain Maluku 7 Juni 2019 gempa berkekuatan 7,0 M, Banda 24 Juni 2019 gempa berkekuatan 7,4 M, Labuha Halmahera Selatan 14 Juli 2019 gempa berkekuatan 7,2 M, dan Maluku 14 November 2019 gempa berkekuatan 7,1 M.
Teks di atas merupakan teks eksplanasi yang menjelaskan fenomena gempa di Indonesia. Di paragraf pertama dijelaskan soal jenis gempa dan penyebabnya. Kemudian di paragraf kedua dijelaskan soal intensitas gempa. Paragraf ketiga lebih spesifik lagi menyebutkan gempa-gempa terbesar sepanjang 2019.
Contoh 2
Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.
Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.
Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.
Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.
Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.
Baca Juga: 9 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam beserta Strukturnya, Lengkap!
Penjelasan Struktur:
Teks Bencana Aceh di atas menjelaskan secara rinci mengenai fenomena alam dahsyat yang terjadi pada tahun 2004. Paragraf pertama merupakan struktur Pernyataan Umum yang menjelaskan kapan peristiwa ini terjadi dan dampak yang dihasilkan secara umum.
Pada paragraf 2 sampai 6, kamu dapat mengetahui rincian fakta tentang kekuatan gempa, tinggi gelombang laut, jumlah korban jiwa, dan negara-negara yang terdampak oleh bencana alam ini. Paragraf-paragraf yang menjelaskan secara detail termasuk ke dalam struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.
Paragraf terakhir, kembali dijelaskan mengenai Ulasan dahsyatnya bencana alam gempa dan tsunami Aceh ini yang membuat bola bumi ikut bergetar.
Contoh 3
Pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB terjadi gempa bumi di Yogyakarta selama 57 detik. Menurut perhitungan Balai Survei Geologi Amerika Serikat, gempa tektonik tersebut berkekuatan 6,3 SR dengan kedalaman 7,5 km.
Gempa ini mengakibatkan korban jiwa, kerusakan bangunan, serta putusnya jaringan komunikasi. Warga yang selamat dan mengungsi jumlahnya sekitar 200.000 orang. Gempa di Yogyakata menjadi salah satu gempa yang menelan banyak korban jiwa di Indonesia. Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat 6.234 orang meninggal dunia akibat gempa di Yogyakarta.
Teks di atas termasuk teks eksplanasi karena menjelaskan peristiwa gempa di Yogyakarta pada tahun 2006. Kemudian di paragraf selanjutnya dijelaskan akibat dari peristiwa tersebut.
Itu dia beberapa contoh teks eksplanasi gempa bumi.
Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.