Sonora.ID - Artikel kali ini akan mengulas lengkap tentang gejala-gejala timbul kanker paru yang dijelaskan oleh dr. Mariska Pangribuan.
Hingga saat ini, kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak, baik secara global atau di Tanah Air saja.
Berdasarkan data yang disebar oleh WHO, angka kematian akibat kanker di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 234.511 orang.
Terdapat banyak sekali jenis kanker yang jadi penyebab angka kematian terbanyak tersebut, salah satunya adalah kanker paru.
Untuk itu, Anda wajib mengenali gejala-gejala timbul kanker paru berikut ini berdasarkan penjelasan dr. Mariska Pangribuan di program Healthy Talk bersama CISC, Sonora FM.
Gejala-gejala Kanker Paru
Baca Juga: Obat Oles vs Obat Minum, Profesor: Balsem Cuma Mengalihkan Rasa Nyeri
Berdasarkan penjelasan dr. Mariska, sangat sulit untuk mendeteksi kemunculan kanker paru pada stadium awal.
Ini lantaran kapasitas paru yang cukup besar untuk bisa menghirup udara guna melakukan aktivitas sehari-hari.
Sehingga, kondisi kanker yang muncul pada salah satu paru di stadium awal tidak akan terlihat karena paru lainnya tetap mampu memberikan suplai udara pada manusia.
"Karena paru lainnya masih bisa menyediakan oksigen yang cukup," ujar sang dokter pada program Healthy Talk.
Gejala dari kanker di organ pernapasan ini baru akan muncul ketika massa dari sel kanker tersebut sudah terlampau besar.
Massa sel kanker yang besar pada paru akan menyebabkan penderitanya mengalami stroke secara tiba-tiba.
Sehingga, ketika dilakukan MRI akan terlihat:
1. Benjolan-benjolan kecil di dalam paru-paru
2. Metastasis atau penyebaran sel kanker pada organ tubuh lain, seperti ke area pinggang
Baca Juga: Hati-hati Efek Samping Obat Minum, Profesor: Menyerang Lambung!
Selain itu, gejala awal kanker paru juga akan menyebabkan penderitanya mengalami batuk yang tidak kunjung berhenti dan memiliki frekuensi yang sangat sering.
Terdapat juga suara siulan atau mengi ketika seseorang sedang menarik dan membuang napas meskipun secara perlahan.
Gejala kanker paru juga akan membuat seseorang mengalami penurunan berat badan yang drastis secara dadakan; tanpa melakukan program diet.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.