Di sisi lain, ada juga makanan dengan pewarna tinggi yang bisa menyebabkan BAB berwarna merah.
3. Tinggi gluten
Seseorang yang alergi terhadap gluten, bisa mengalami BAB berdarah, penyakit celiac dan autoimun. Sebaiknya kurangi mengonsumsi makanan tinggi gluten untuk menghindari BAB berdarah.
4. Olahan susu sapi
Beberapa orang tidak bisa menoleransi atau intoleran terhadap laktosa. Hal ini menyebabkan BAB berdarah saat mengonsumsi produk olahan dari susu sapi, seperti keju, yogurt, hingga mentega.
5. Makanan manis
Makanan dengan kandungan fruktosa atau gula bisa menyebabkan BAB berdarah.
6. Obat
Efek samping dari obat bisa menyebabkan pendarahan gastrointestinal atau mengganggu bakteri di perut, hal ini menyebabkan pendarahan atau infeksi hingga BAB berdarah.
Baca Juga: Kanker Terbanyak di Indonesia, Dokter Sebut Tandanya adalah BAB Berdarah