Ilustrasi penyakit yang timbul setelah operasi caesar. (
Pexels)
Infeksi luka yang dapat menjadi sebab terjadinya pembengkakan, kemerahan, rasa sakit, hingga keluarnya cairan dari luka operasi.
Infeksi lapisan rahim dengan gejala sakit perut, demam, hingga keputihan yang tidak normal, serta pendarahan yang hebat di area vagina.
Pendarahan berlebihan. Pada tingkat keparahan tertentu, kondisi ini mungkin sajamemerlukan transfusi darah dan bahkan operasi lanjutan guna menghentikan pendarahan.
Deep Vein Thrombosis (DVT) atau pembekuan darah pada bagian kaki yang dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan bisa sangat berbahaya jika menjalar ke paru-paru (emboli paru).
Kerusakan kandung kemih atau saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih. Pada tingkat tertentu, kondisi ini mungkin memerlukan pembedahan lebih lanjut.
Untuk diketahui, tingkat keparahan pelbagai risiko penyakit tersebut sangat bervariasi pada setiap orang, di mana faktor yang paling berpengaruh terhadapnya ialah kondisi kesehatan ibu.
Adapun bagi bayi, risiko penyakit yang timbul setelah operasi caesar antara lain adalah adanya luka di kulit maupun kesulitan bernapas.
Namun, kondisi sulit bernapas tersebut akan membaik secara otomatis selama beberapa hari, sehingga para ibu tak perlu khawatir.
Demikian paparan mengenai beberapa penyakit yang timbul setelah operasi caesar sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat dan membantu.