Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Properti Tari Bondan dan Ciri-cirinya Sebagai Warisan Budaya".
Tari Bondan menjadi salah satu dari ribuan tari tradisional yang masih dilestarikan di Indonesia. Dari banyaknya tari-tarian tradisional tari bondan dianggap sebagai salah satu tarian daerah yang memiliki keunikan tersendiri.
Tarian ini dimainkan dengan beberapa propersi seperti paying, boneka bayi hingga kendi.
Selain itu Gerakan tari bondan cukup unik lantaran menceritakan mengenai kisah dan kasih sayang dari seorang ibu kepada anaknya.
Tari ini bahkan dijadikan sebagai simbolis kehidupan seorang ibu yang penuh akan cinta serta kasih sayang tiada tara.
Baca Juga: Pola Lantai Tari Kecak, Lengkap dengan Makna, Tujuan dan Sejarahnya
Melansir dari buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Macanegara karya Arina Restian tari Bondan merupakan salah satu tari tradisional yang telah ada sejak zaman kerajaan Mataram.
Pada kala itu tari ini dipertunjukan oleh seorang kembang desa di hadapan sang raja.
Peran kembang desa dilakoni sebagai penari Bondan untuk menunjukan jati dirinya.
Dengan adanya tarian ini diharapkan semua orang dapat melihat kasih sayang seorang ibu dan semua oprang mengetahui bagaimana peranan serta menjadi sosok ibu ketika mengasuh anaknya.
Pesan dalam tari Bonda adalah seorang perempuan tidak hanya berparas cantik, namun juga dapat mengasuh dan melindungi anaknya.
Baca Juga: 10 Contoh Tari Tunggal di Indonesia, Beserta Daerah Asalnya!
Properti Tari Bondan
Dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 8 pertunjukan tari Bondan Kendi menggambarkan seorang remaja perempuan yang tengah mengasuh bayi.
Properti yang digunakan adalah payung, boneka, kendi, topi caping, sabit, dan alat-alat pertanian lainnya.
Hal yang paling menjadi ciri khas adalah atraksi dari penari yang menari diatas Kendi.
Kemudian kendi dibanting oleh penari pada akhir pertunjukan. Dalam tarian ini juga diisi gerakan menanam dan memanen padi.
Ciri-ciri Tari Tradisional Klasik
Berikut ciri-ciri tari tradisional klasik yang disadur dari buku Pembelajaran Seni Musik dan Tari Anak Berkebutuhan Khusus karangan Amelia Rizky Idhartono.
Tari klasik menggunakan pedoman berupa pakem tertentu yang tidak bisa diubah, jika diubah akan merusak tari tersebut.
Ciri khas tari klasik adalah pakaian yang cenderung mewah, mirip dengan pakaian kerajaan.
Penari biasanya dirias dengan ayu sesuai dengan tema yang dibawakan.
Tari klasik memiliki makna dan filosofi yang mendalam karena tari tersebut berawal dari kisah pada zaman kerajaan.
Baca Juga: 10 Contoh Tari Tunggal di Indonesia, Beserta Daerah Asalnya!
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.