Sonora.ID - Mengutip dari buku Mengenal Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Deskripsi, Klasifikasi, Potensi, dan Cara Mempelajarinya, lumut atau bryophyta merupakan tumbuhan tingkat rendah yang berasal dari kata bryon yang artinya lumut dan phyton yang berarti lembab atau basah.
Habitat lumut pun sangat beragam. Tumbuhan ini dapat hidup di permukaan tanah, bebatuan hingga menempel di pohon-pohon.
Dengan kemampuannya tersebut lumut disebut sebagai tumbuhan pioneer lantaran tumbuhan ini lah yang mengawali kehidupan pada permukaan yang tandus yang kemudian diikuti oleh beragam jenis tumbuhan lain yang tumbuh di kawasan tersebut.
Selain itu, sama seperti halnya dengan jenis tumbuhan lainnya, lumut juga memiliki beberapa ciri yang unik di antaranya sebagai berikut.
Baca Juga: Kisah Sukses Slamet, Petani Lumut asal Boyolali
Tumbuhan lumut dibagi menjadi 3 kelas, yaitu lumut hati (Hepaticeae), lumut daun (Musci), dan lumut tanduk (Anthocerotae).
a. Lumut Tanduk
Lumut tanduk memiliki struktur sporofit yang berbentuk tanduk dengan organ seksual yang tertanam dalam bentuk tubuh yang disebut talus.
Dalam perkembangbiakannya, jenis lumut ini mengeluarkan spora terus menerus dari sporangiumnya untuk kemudian berkembang menjadi lumut tanduk yang baru.
b. Lumut Hati
Lumut hati mempunyai alat penghasil spora (sporangium) dengan kaki pendukung yang disebut seta dan dilindungi oleh struktur yang disebut dengan elater.
Usai sporangium matang, seta akan menegak karena tekanan air dalam sel-selnya dan akan mendorong spora untuk keluar dari sporangium.
Hapaticeae ini juga mungkin memiliki gametofit, namun sebagian besar berdaun dengan daun dalam dua atau tiga baris.
Organ seksualnya bersifat diskrit serta umumnya berada di permukaan dan dilindungi oleh struktur yang menyelimuti dengan rhizoid uniseluler.
Daun sering berlubang dan tidak memiliki pelepah serta terdiri dari satu sel yang menebal.
c. Lumut Daun
Lumut daun atau musci ini memiliki bagian yang menyerupai akar atau rizhoid, batang, daun yang tersusun spiral dengan melingkari batang sehingga disebut lumut sejati.
Perkembangan berasal dari protonema yang terdiri atas benang-benang berwarna hijau, bersifat fototrop, bercabang banyak. Pada tiap-tiap protonema hanya akan membentuk gametafora yang terdiri dari batang-batang yang bercabang.
Sporongiumnya mempunyai kaki yang lebar. Seta berupa lekukan antara kaki dari kapsul. Bagian bawah kapsul memiliki stomata untuk proses fotosintesis.
Lumut daun ini pun diketahui memiliki 3 bangsa, yaitu andreaeales, sphagnales, dan bryales.
Baca Juga: 11 Manfaat Tumbuhan bagi Manusia dan Lingkungan, Sumber Oksigen!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.