Sonora.ID - Berikut adalah ulasan lengkap terkait khutbah Jumat awal tahun 2023 yang penuh makna untuk renungan diri.
Khutbah Jumat menjadi salah satu hal wajib untuk didengarkan oleh laki-laki yang beragama Islam ketika melaksanakan Shalat Jumat.
Melalui khutbah ini, para jamaah bisa mendapatkan nasihat-nasihat terbaik yang penuh dengan makna sebagai renungan diri.
Oleh sebab itu, Anda sebagai khatib di Shalat Jumat pada awal tahun ini bisa memberikan khutbah yang memiliki makna sebagai bahan renungan guna memperbaiki kualitas diri.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah 3 khutbah Jumat awal tahun 2023 yang penuh makna untuk renungan diri.
1. Khutbah Jumat I
Baca Juga: Khutbah Jumat Akhir Tahun 2022 untuk Introspeksi Diri Agar Jadi Lebih Baik
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وأشهدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَانَبِيّ بعدَهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدابن عبد الله وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في
مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى، وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَاب . وَقَالَ: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ
خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُون
Ma’asyiral muslimin jamaah salat Jumat rahimakumullah,
Dalam Al-Qur’an, perintah untuk bertakwa kepada Allah swt sangatlah banyak. Perintah ini juga banyak yang dipadukan dengan berbagai perintah untuk terus memperkuat diri dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah swt dalam rangka menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Di antaranya seperti disebutkan dalam Surat Al-Hasyr ayat 18:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Arti: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini mengingatkan kita untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah sekaligus terus melakukan evaluasi, muhasabah atau introspeksi diri dengan melihat apa yang telah kita perbuat di masa lalu dan mempersiapkan masa depan agar lebih baik dari hari ini. Langkah ini bisa menjadi wujud syukur atas karunia yang telah diberikan Allah kepada kita karena kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini sampai dengan penghujung tahun ini.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Syukur ada dua macam. Ada syukur yang wajib dan ada syukur yang sunnah. Syukur yang wajib adalah tidak menggunakan nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita untuk berbuat maksiat kepada-Nya. Jadi bersyukur kepada Allah atas nikmat lisan adalah tidak mengatakan perkataan yang diharamkan oleh Allah.
Bersyukur kepada Allah atas nikmat telinga adalah dengan tidak mendengarkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah. Bersyukur kepada Allah atas nikmat mata adalah dengan tidak melihat sesuatu yang diharamkan oleh Allah. Bersyukur kepada Allah atas nikmat harta adalah dengan tidak membelanjakannya untuk perkara yang haram.