Anda mungkin membayangkan skenario terburuk saat menghadapi masalah, padahal belum tentu hal tersebut akan terjadi.
Bila Anda mulai merasakannya, coba pikirkan kembali. Misalnya, apakah masalah ini sudah pernah terjadi sebelumnya, apakah skenario yang terbentuk dalam pikiran Anda mungkin terjadi, dan apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya.
Sebagai contoh, saat Anda merasa cemas menghadapi ujian sekolah, Anda bisa menjadikan perasaan tersebut untuk memotivasi Anda belajar dan mendapatkan nilai yang baik.
Baca Juga: Faedah Memaafkan Orang yang Pernah Menyakiti kita, Baik Bagi Kesehatan
Membuat jurnal
Tidak ada yang mengenal kita lebih baik daripada diri sendiri. Membuat jurnal adalah cara yang bagus untuk mendeteksi suasana hati, stres, dan kecemasan.
Mengidentifikasi masalah dan menuliskannya dapat membantu untuk menanggulangi masalah.
Menulis jurnal dapat membantu mengetahui pemicu kecemasan dan cara menanggulanginya.
Memusatkan pikiran pada aktivitas yang dijalani
Ketika merasa cemas, fokus Anda akan terganggu. Jika ini terjadi, cobalah untuk kembali fokus pada hal yang akan dilakukan.
Misalnya jika ada jadwal membersihkan rumah, lakukanlah. Jika ada jadwal berkumpul dengan teman-teman, pergilah.
Duduk diam tanpa melakukan apa pun dan hanya fokus pada kekhawatiran tentang hal-hal yang mungkin terjadi justru akan memperburuk rasa cemas.
Menerapkan metode 5-4-3-2-1
Saat gangguan kecemasan menyerang, lihatlah lingkungan sekitar dan sebutkan 5 benda yang ada di sekeliling Anda.
Selanjutnya, sebutkan 4 benda yang bisa Anda sentuh. Setelah itu, diam sejenak dan sebutkan 3 suara yang Anda dengar.
Lanjutkan dengan menyebutkan 2 bau yang bisa Anda hirup. Terakhir, kenali 1 rasa yang ada di lidah Anda.
Cara mengatasi gangguan kecemasan yang satu ini diyakini dapat menghentikan pikiran negatif yang membuat Anda gelisah.
Bercerita kepada orang terdekat
Curhat atau menceritakan apa yang sedang Anda rasakan dan alami kepada orang yang dipercaya, diketahui bisa meringankan kecemasan.
Orang tersebut bisa saja psikiater, teman dekat, atau anggota keluarga yang memahami kondisi Anda.
Sebagai alternatif, cobalah mencari support group yang beranggotakan orang-orang dengan keluhan serupa.
Dengan demikian, Anda dan anggota lainnya bisa saling berbagi pengalaman serta tips mengenai cara mengatasi gangguan kecemasan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Menciptakan Generasi Tukang Bully! Ini 5 Dampak Sering Membentak Anak