Sonora.ID – Perayaan Imlek yang tinggal hitungan hari lagi tentu ornamen-ornamen pelengkapnya mulai terlihat. Salah satunya adalah Kue Keranjang, makanan khas perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek.
Kue Keranjang atau dalam bahasa Mandiarin disebut Nian Gao ini tidak pernah absen pada perayaan Tahun Baru Cina, Imlek. Kue Keranjang ini berbahan dasar tepung ketan.
Dibeberapa daerah di Indonesia, Kue Keranjang ini biasanya disebut dengan istilah Dodol Cina.
Menurut kepercayaan, kue Keranjang melambangkan kemakmuran.
Kata ‘nian gao’ memiliki makna ‘semakin tinggi dari tahun ke tahun’.
Kue Keranjang ini melambangkan peningkatan diberbagai aspek kehidupan manusia baik dalam hal pekerjaan, bisnis, keluarga, dan pendidikan.
Baca Juga: Antusiasme Pengunjung Toko Pernak – Pernik Jelang Tahun Baru Imlek 2574
Dari hal ini, masyarakat mempercayai dengan memakan Kue Keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dapat membawa keberuntungan.
Kue ini disebut Kue Keranjang karena bentuk wadah cetakannya memang berbentuk keranjang.
Kue yang berbahan dasar ketan dan berasa manis ini diyakini sebagai persembahan licik kepada Dewa Dapur, yang diyakini bersemayam di setiap rumah.
Kue yang mirip dengan dodol ini juga memilik makna kekeluargaan.
Hal ini dapat dilihat dari bentuk Kue Keranjang yang seperti lingkaran. Bentuk lingkaran ini menyimbolkan kekeluargaan yang erat dan tak mudah dipisahkan.
Masyarakat Cina memiliki kebiasaan pada saat Tahun Baru Imlek untuk menyantap Kue Keranjang terlebih dahulu sebelum menyantap nasi.
Hal ini bertujuan sebagai suatu pengharapan agar selalu beruntung dalam semua hal kehidupan disepanjang tahun.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News