Sonora.ID - Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, salah satu materi yang akan sering dijumpai siswa dalam soal ujian adalah recount text.
Recount text merupakan salah satu jenis teks yang menceritakan tentang suatu tindakan maupun kegiatan penulis atau tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Demikian pengertian dari Recount text seperti dikutip dari Gramedia.com.
Pada umumnya, teks ini dibuat untuk memberikan informasi atau menghibur para pembaca.
Untuk memudahkan memahaminya, ada beberapa ciri-ciri recount text antara lain:
Baca Juga: Analytical Exposition Text: Pengertian, Struktur dan Contohnya
Struktur Recount Text
Teks ini memiliki tiga struktur utama atau generic structure yaitu:
Contoh Recount Text
Untuk lebih memahami materinya, ada beberapa contoh recount text:
1. My Brother Sick
It was about 7.00 p.m. I was studying when my brother, Yuda, suddenly vomited.
My mother and I panicked, so we took him to nearest clinic. When we arrived there, some nurse laid him on a bed. They took him to the doctor’s room. Then the doctor asked some question to my mother.
Finally the doctor said that Yuda would be fine by dinner time. He told Yuda to eat nutritious food. The food had contain carbohydrates, proteins, vitamins, and minerals.
My mother looked very relieved because Yuda was not serious ill.
Terjemahan:
Kakak Laki-laki Sakit
Saat itu sekitar jam 7 malam. Saya sedang belajar ketika kakak saya, Yuda, tiba-tiba muntah.
Saya dan ibu saya panik, jadi kami membawanya ke klinik terdekat. Ketika kami tiba di sana, beberapa perawat membaringkannya di atas kasur. Mereka membawanya ke ruang dokter. Kemudian dokter menanyakan beberapa pertanyaan kepada ibu saya.
Akhirnya dokter mengatakan bahwa Yuda akan baik-baik saja saat makan malam. Dia menyuruh Yuda makan makanan bergizi. Makanan tersebut harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Ibuku terlihat sangat lega karena Yuda tidak sakit parah.
2. Fell from the Ladder
Last week, the rain was falling so heavily. I found that there were some leaks on the roof. To fix it up, I needed a ladder so that I could climb up to the roof.
It was Sunday at 2 in the afternoon, I brought the ladder and set it up to the roof. Water from the leaks made the foothold wet. At that time, I was too confident and not careful. I thought I was strong enough to avoid slipping.
When the ladder became more wet, I already felt the slippery surface. However, I did not pay attention and kept climbing. Disaster came when my brother forgot to hold the ladder.
As soon as he turned away, I suddenly lost my balance. Only seconds afterwards, I slipped from the ladder and fell to the floor. It happened so fast that I needed several minutes to realize what was really going on.
Then, my two elder brothers checked me out and asked if I was okay. After that, they carried me to a more comfortable place. Later on, they gave me first aid.
Finally I was brought to the nearest doctor so that I got proper medical attention. It was my fault that I was not careful with the hazardous situation.
Terjemahan:
Jatuh dari Tangga
Minggu lalu, hujan turun begitu deras. Saya menemukan bahwa ada beberapa kebocoran di atap. Untuk memperbaikinya, saya membutuhkan tangga agar saya bisa naik ke atap.
Saat itu hari Minggu jam 2 siang, saya membawa tangga dan memasangnya di atap. Air dari kebocoran membuat pijakan menjadi basah.
Saat itu, saya terlalu percaya diri dan tidak hati-hati. Saya pikir saya cukup kuat untuk menghindari tergelincir.
Saat tangga semakin basah, saya sudah merasakan permukaan yang licin. Namun, saya tidak memperhatikan dan terus mendaki. Bencana datang ketika saudara laki-laki saya lupa memegang tangga.
Begitu dia berbalik, tiba-tiba saya kehilangan keseimbangan. Hanya dalam beberapa detik kemudian, saya terpeleset dari tangga dan jatuh ke lantai.
Itu terjadi sangat cepat sehingga saya membutuhkan beberapa menit untuk menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
Kemudian, kedua kakak laki-laki saya memeriksa saya dan bertanya apakah saya baik-baik saja.
Setelah itu, mereka membawa saya ke tempat yang lebih nyaman. Kemudian, mereka memberi saya pertolongan pertama.
Akhirnya saya dibawa ke dokter terdekat agar mendapat penanganan medis yang layak. Itu adalah kesalahan saya bahwa saya tidak berhati-hati dengan situasi berbahaya.
3. Earthquake in Bantul, Yogyakarta
In 2006, there was an earthquake in Bantul, Yogyakarta. More than five thousands people died. Many buildings broken and the students lost their school.
The victim was predicted more than that if it happened at night or at noon, not at the morning.
Many countries such as USA, Australia, Kuwait, and Japan helped the victims. They supported the victims during the recovery.
It was a terrible disaster.
Terjemahan:
Gempa di Bantul, Yogyakarta
Pada 2006, terjadi gempa bumi di Bantul, Yogyakarta. Lebih dari 5000 orang meninggal dunia. Banyak bangunan rusak parah dan para pelajar tak bisa sekolah.
Para korban diperkirakan bisa lebih banyak jika gempa terjadi pada malam atau sore hari, bukan di pagi hari.
Banyak negara seperti Amerika Serikat, Australia, Kuwait dan Jepang mengirimkan bantuan kepada para korban gempa. Mereka memberikan dukungan selama proses
Kejadian tersebut adalah bencana yang mengerikan.
4. Recreation
Last week, my family and I had picnic. We went to Sanur beach. We left by car at four in the afternoon. My father drove his car carefully. We arrived at Sanur at six in the evening. Then we went to a motel located near the beach. We spent the night there. It was small but beautiful.
In the morning, i woke up early. My sister did too. We ran away to the beach together. We want to enjoy the sunrise. We walked along the beach. A few moments later, our parents joined us. The were some people sat at the beach to do the same things enjoy the sunrise.
An hour later, we went back to our motel and had breakfast. After that, my father took his fishing rod. He wanted to fish. I and my sister prepared our swimsuit. We want to swim in the beach. We spend whole day in the beach.We had lunch there. It was really fun. In the evening we went back to our house.
It was really nice holiday. We did our usual activities the following day.
Terjemahan:
Rekreasi
Minggu lalu, saya dan keluarga saya piknik. Kami pergi ke pantai Sanur. Kami berangkat dengan mobil pukul empat sore. Ayahku mengemudikan mobilnya dengan hati-hati. Kami tiba di Sanur pukul enam sore. Kemudian kami pergi ke sebuah motel yang terletak di dekat pantai. Kami menghabiskan malam di sana. Motel Itu kecil tapi indah.
Di pagi hari, saya bangun lebih awal. Kakak pun begitu. Kami lari ke pantai bersama. Kami ingin menikmati matahari terbit dan berjalan di sepanjang pantai. Beberapa saat kemudian, orang tua kami bergabung. Beberapa orang tampak duduk di pantai sama-sama menikmati matahari terbit.
Satu jam kemudian, kami kembali ke motel dan sarapan. Setelah itu, ayah mengambil pancingnya. Dia ingin memancing. Aku dan adikku menyiapkan baju renang kami. Kami ingin berenang di pantai. Kami menghabiskan sepanjang hari di pantai. Kami makan siang di sana. Itu sangat menyenangkan. Sore harinya kami kembali ke rumah.
Itu benar-benar liburan yang menyenangkan. Kami melakukan aktivitas seperti biasa keesokan harinya.
5. Skipped the Physics Class
This is something that happened when I was in junior high school. Skipping the class was not a new thing for many students. However, skipping physics class always gave me more adrenaline.
At that time, I was still 14 years old. It was Thursday in 5th lesson hours. We should have a physics class from the 5th until 6th lesson hours.
When in junior high school, physics was my biggest enemy at school. After the 4th lesson hour finished, I was almost ready to leave the class. Unfortunately, the time left was too little.
Nevertheless, I did not give up so easily. When the teacher was writing something on the white board, I sneaked out through the back door. After that, I ran to the back of the school.
There was a high wall which also served as a fence. While running, I jumped trying to jump over the wall. But I failed to jump over it. Next, I ended up hurting myself instead.
Eventually, some teachers came out from their classes and helped me. Then, I stayed in school not in the classroom but in the student health unit.
Terjemahan:
Melewati Kelas Fisika
Ini adalah sesuatu yang terjadi ketika saya masih di sekolah menengah pertama. Membolos bukanlah hal baru bagi banyak siswa. Namun, melewatkan kelas fisika selalu membuat saya lebih memacu adrenalin.
Saat itu, saya masih berusia 14 tahun. Saat itu hari Kamis di jam pelajaran ke-5. Kita harus memiliki kelas fisika di jam pelajaran ke-5 sampai ke-6.
Saat SMP, fisika adalah musuh terbesarku di sekolah. Setelah pelajaran jam ke 4 selesai, saya hampir siap untuk meninggalkan kelas. Sayangnya, waktu yang tersisa terlalu sedikit.
Meski demikian, saya tidak menyerah begitu saja. Ketika guru sedang menulis sesuatu di papan tulis, saya menyelinap keluar melalui pintu belakang. Setelah itu, aku berlari ke belakang sekolah.
Ada tembok tinggi yang juga berfungsi sebagai pagar. Sambil berlari, saya melompat mencoba melompati tembok. Tapi aku gagal melompatinya. Selanjutnya, saya malah menyakiti diri sendiri.
Akhirnya, beberapa guru keluar dari kelas mereka dan membantu saya. Kemudian, saya tinggal di sekolah, bukan di kelas tetapi di unit kesehatan siswa (UKS).
Demikian ulasan lengkap tentang recount text, baik pengertian, ciri-ciri, struktur hingga contohnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News