Contoh Paragraf Generalisasi, Lengkap Juga Pengertian dan Jenisnya

11 Januari 2023 10:25 WIB
Ilustrasi contoh paragraf generalisasi
Ilustrasi contoh paragraf generalisasi ( pixabay)

Sonora.ID - Simak informasi tentang paragraf generalisasi, lengkap juga dengan pengertian, ciri dan macamnya.

Apa yang kamu ketahui tentang paragraf?

Banyak orang yang menyebut jika paragraf sama dengan alinea.

Dalam buku ata "paragraf" diserap dari bahasa Inggris paragraph, sedangkan kata "alinea" diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama.

Kata alinea dalam bahasa Belanda itu sendiri berasal dari bahasa Latin yakni a linia yang berarti mulai dari garis baru.

Sementara itu, kata paragraf dimulai dari bahasa Yunani, yaitu dari kata poro yang berarti "sebelum" dan grafein yang berarti "menulis; menggores".

Pada mulanya, paragraf atau alinea tidak dituliskan dengan memulai tulisan di garis baru seperti yang kita kenal saat ini, tetapi paragraf atau alinea dituliskan menyatu dengan menggunakan tanda sebagai on paragraf awal paragraf (Sakri dalam Achmad dan Alek 124)

Baca Juga: 5 Contoh Cerita Fantasi Singkat 3 Paragraf dan Penjelasannya

Dalam kenyataan berbahasa, paragraf kadang- kadang terdiri dari beberapa kalimat dan kadang pula hanya terdiri dari satu kalimat.

Masalah jumlah kalimat tidak menjadi ukuran dalam penyebutan paragraf. Hal ini karena yang penting dalam pembuatan paragraf bukanlah jumlah kalimatnya, melainkan gagasan yang diungkapkannya.

Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat.

la merupakan himpunan da kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk menjelaskan sebuah gagasan utama.

Tujuan adanya paragraf

Ada dua tujuan utama dari pembentukan paragraf.

Pertama untuk memudahkan pengertian dan pemahaman dengan memisahakn utama dengan gagasan utama lainnya. Maka dari itu, setiap paragraf hanya boleh memiliki satu gagasan saja.

Kedua, pembentukan paragraf bertujuan memisahkan dan menegaskan serta memperhatikan secara wajar dan formal untuk memungkikan kita berhneti lebih lama pada pemberhentian akhir kalimat.

Dengan ini, konsentrasi pada gagasan utama jadi lebih terarah.

Syarat paragraf

1. Kesatuan

Yang dimaksud dari kesatuan adalah semua kalimat dalam satu paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu hal, suatu tema tertentu.

2. Koherensi

Koherensi sendiri merupakan kekompakkan hubungan antara sebuah kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu, atau koherensi atau kepaduan ang baik dari aspek makna.

Baca Juga: 6 Contoh Paragraf Induktif Beserta Pengertian dan Ciri-cirinya, Materi Lengkap

Ciri paragraf

Berdasarkan buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif (2017), oleh Aninditya Sri Nugraheni, ciri-ciri paragraf meliputi:

- Mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok seluruh isi karangan

- Paragraf umumnya dibangun oleh beberapa kalimat

- Merupakan satu kesatuan pikiran yang koheren dan padat

- Kalimat dalam paragraf tersusun logis serta sistematis.

Paragraf Generalisasi

Paragraf generalisasi merupakan jenis penalaran secara induktif yang menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai dengan fakta. 

Data ini harus cukup untuk membuat kesimpulan secara umum.

Maka dari itu, paragraf generalisasi menggunakan pendekatan induksi “umum – khusus” yang memiliki ciri khas dengan penyampaian ide pokok di akhir paragraf yang sebelumnya diberikan fakta-fakta pendukung.

Macam-macam paragraf Generalisasi

Paragraf generalisasi dibedakan menjadi dua macam yakni:

1. Loncatan induktif

Paragraf ini memaparkan kalimat yang berbanding terbalik pada fakta di kalimat awal.

Yang mana faktanya itu kurang mencerminkan sebuah fenomena yang terjadi.

Kalimat generalisasi jenis ini cukup lemah karena ada kata awal yang tidak seutuhnya mencerminkan keseluruhan fenomena.

2. Tanpa loncatan induktif

Paragraf ini kebalikan dari generalisasi loncatan induktif.

Yang mana memberikan kalimat-kalimat fakta lengkap dan menggambarkan seluruh fenomena.

Sehingga paragraf ini sangat baik karena menyuguhkan data dengan lengkap.

Baca Juga: Contoh Paragraf Sebab Akibat, Lengkap dengan Ciri dan Jenisnya

Contoh paragraf generalisasi 

1. Contoh jenis loncatan induksi

Contoh 1

Keputusan pemerintah menaikan harga BBM kembali menuai kritikan, hal ini karena kenaikan ini akan memicu kenaikan harga-harga barang pokok serta tarif angkutan. Terutama harga barang-barang sembako yang menjadi kebutuhan utama yang melambung tinggi setelah kenaikan BBM. Begitu pula dengan kenaikan tarif dasar angkutan, listrik, gas dan lain-lain. Oleh karena itu, rakyat menolak kenaikan BBM karena banyak membawa masalah bagi rakyat.

Contoh 2

Banyak masyarakat yang mengkritisi kepusutusan pemerintah mengenai kenaikan BBM. Hal ini di karenakan terjadinya kenaikan BBM dapat membuat harga – barang – barang pokok lainnya juga ikut naik.  Termasuk juga dengan naiknya tarif angkutan umum yang meresahkan trakyat.  Barang seperti bumbu masak dan beras pun ikut naik karena terjaidnya kenaikan pada harga BBM. Di ikuti dengan naiknya bahan pokok lainnya seperti gas, listrik dan lainnya. maka beberapa rakyat melakukan demo karena tidak menyetujui keputusan presiden mengenai kenaikan BBM yang sangat meresahkan rakyat.

Contoh 3

Banyak siswa yang mengeluh untuk berangkat ke sekolah. Hal ini karena  anak – anak merasa lelah dengan pembelajaran yang ada di sekolah. Belum lagi ja belajar yang terlalu lama menjadi kurang efisien. Waktu anak di habiskan hanya untuk di sekolah meskipun hanya beberapa waktu saja. Selain itu beberapa materi pembelajaran yang cukup membosankan sehingga banyak anak yang  mengeluh. Belum lagi pulang sekolah harus mengerjakan pekerjaan rumah (PR) akan membuat anak harus berfikir terlalu berat. Dalam sehari anak SD dapat mendapatkan mata pelajaran 3 hingga 5 mata pelajaran dalam waktu kurang lebih 7 jam. Maka inilah yang menjadi keluhan anak – anak SD kebanyakan.

Baca Juga: 6 Contoh Paragraf Eksposisi dengan Ragam Tema, Mudah Dipahami dan Dipelajari

2. Contoh jenis tanpa loncatan induksi

 

Contoh 1

Setelah hasil ulangan biologi anak-anak kela 11 diperiksa, sebagian besar murid-murid mendapat nilai standar kelulusan yakni delapan puluh. Nilai di bawah standar kelulusan masih ditemukan pada sedikitnya lima orang siswa.

Bagi siswa-siswi yang memiliki nilai dibawah standar kelulusan, maka akan diwajibkan untuk mengikuti ujian perbaikan atau remedial. Ujian remedial ini dapat berupa ujian dengan materi serupa namun soal yang lebih mudah atau dapat pula penugasan dengan materi yang terkait.

Sistem penilaian yang diberikan pada ujian remedial pun berada dengan ujian yang pertama pada ujian remedial nilai maksimum siswa hanya batas standar kelulusan, sehingga dengan demikian program remedial membantu siswa-siswi yang belum memiliki ketuntasan belajar.

Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang. A.S. Broto (ed.).

Contoh 2

Setelah di adakannya ulangan fisika  kemudian 30 anak di periksa hasilnya. beberapa murid telah lulus sesuai dengan srandart kelulusan yakni di atas nilai 70. Namun ada 6 murid yang nilainya di bawah 70 sehingga dirinya di nyatakan tidak lulus. Kemudian bagi siswa yang tidak lulus akan di lakukan ujian ulang atau remidial agar nilainnya di atas 70. Ujian remidi ini sebenarnya sama dengan ujian sebelumnya. Namun,  hanya saja ada sedikit perbedaan. Penilaian yang di lakukan pada ujian remidial hanya sampai pada nilai standar saja yakni 70. Hal ini di lakukan betrtujuan untuk membantu nilai para siswa agar nilainya sesuai dengan standar yang berlaku.

Contoh 3

Data yang di hasilkan dari dinas perhubungan menghasilkan bahwa terdapat kenaikan pada angka kecelakaan di tahui ini dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 terdapat 1000 orang yang luka – luka akibat kecelakaan. Sedangkan pada tahun 2015 ada 3500 kecelakaan yang terjadi dan beberapa pengendara mengalami luka – luka. Di thaun 2016 naik lagi hingga 5000 kecelakaan yang terjadi pada pengendara yang lalai. Peningkatan ini sangat memprihatinkan, karena menunjukan ketidak hati – hatiaanya mereka terhadap lalu lintas.  Belum lagi tahun ini yang belum di kalkulasikan. Maka dengan demikian adanya peningkatan kecelakaan pada kendaraaan terjadi di jalan raya.

Itulah deretan contoh paragraf generalisasi, lengkap dengan pengertian, jenis dan macamnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm