Sonora.ID - Mari kita simak teknik dasar tolak peluru yang sudah lengkap dengan pengertian gaya dan peraturannya.
Salah satu cabang olahraga dengan kategori lempar paling banyak dimainkan di seluruh dunia adalah tolak peluru.
Jenis olahraga lempar ini dijadikan sebagai kompetisi dalam pentas olahraga, seperti Olimpiade dan Asian Games.
Tolak peluru sendiri merupakan olahraga yang dilakukan dengan gerakan menolak atau mendorong menggunakan satu tangan saja.
Untuk bisa memainkan olahraga ini, Anda harus mengetahui teknik dasar tolak peluru berikut ini yang dirangkum dari laman kompas.com.
Baca Juga: 7 Cara Melakukan Gerakan Tolak Peluru Gaya Menyamping Paling Benar
Teknik Dasar dari Olahraga Tolak Peluru
Setidaknya, terdapat 9 teknik dasar yang wajib Anda kuasai ketika ingin menguasai olahraga tolak peluru, yaitu:
Itu merupakan kesembilan teknik dasar dari olahraga tolak peluru yang wajib Anda kuasai sebelum mempelajari lebih lanjut terkait gaya yang akan digunakan.
Dalam olahraga ini, terdapat tiga gaya yang bisa digunakan, yakni:
1. Gaya Ortodoks
Gaya ortodoks menjadi gaya bermain paling terkenal dan banyak digunakan oleh atlet dari cabang olahraga ini.
Biasanya, gaya ini digunakan untuk memperkenalkan tolak peluru terlebih dahulu kepada pemula yang tertarik.
Baca Juga: 3 Teknik Dasar Lari Jarak Pendek, Olahraga Jenis Atletik
Saat melakukan gaya ortodoks, kondisi tubuh akan menyamping dari area pendaratan, bola logam diletakkan di antara kepala dan bahu, lalu lakukan tolakan.
2. Gaya O'brien
Berikutnya, terdapat Gaya O'Brien yang dikenalkan pertama kali oleh atlet tolak peluru ternama dunia, yaitu Parry O'Brien.
Ketika akan menggunakan gaya ini, pemain olahraga tolak peluru akan membelakangi area pendaratan.
Lalu, atlet pun akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam.
3. Gaya Spin
Gaya ini pertama kali dipopulerkan oleh atlet Tolak Peluru asal Rusia bernama Alexander Baryshnikov.
Dengan teknik ini, atlet akan berputar sebanyak 360 derajat dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya mendorong bola logam ke depan.
Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum jarak tolak terjauh ketika sedang melakukan Tolak Peluru
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.