Contoh Kritik Sastra untuk Novel, Cerpen, dan Puisi

12 Januari 2023 09:30 WIB
ilustrasi, Contoh Kritik Sastra untuk Novel, Cerpen, dan Puisi
ilustrasi, Contoh Kritik Sastra untuk Novel, Cerpen, dan Puisi ( Pexels)

Sementara itu, diksi yang digunakan pengarang kebanyakan bermakna konotatif. Misalnya, ia melukiskan kehidupannya dahulu dan berubah saat ia telah menemukan jodohnya dengan “kapal yang berlayar yang telah berlabuh dan ditambatkan”. Ia juga melukiskan dirinya sewaktu belum menemukan jodohnya dengan istilah “burung dara yang nakal”.

3. Bahasa Kiasan dan Bahasa Retorik

Bahasa kiasan yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain:

a. Perbandingan

Contoh:

  • Seseorang yang bagai kau
  • Dan bagai Bunda ayahku melepaskannya
  • Untuk mengawinimu
  • Bagai dulu bundamu melepas kau

b. Metafora

Contoh:

  • Dan berganti dengan sandal rumah
  • Yang tenteram, jinak, sederhana
  • Burung dara yang nakal

c) Personifikasi

Contoh:

  • Terpupuslah sudah masa-masa sepiku
  • Hendaknya berhenti gemetar rusuh
  • Dan sepatu yang berat serta nakal

d) Hiperbola

Contoh :

  • Jalan-jalan yang mengkhawatirkan
  • Dalam hidup lelaki yang kasar dan
    sengsara
  • Kini terbang dan telah menemui jodohnya

e) Repetisi

Contoh :

  • Begitu kata alam, begitu kau mengerti
  • Apabila telah dimengerti
  • Apabila Telah Disadari

4. Rima, Aliterasi, Asonansi

Rima (persamaan bunyi akhir kata yang terdapat antar baris dalam satu bait, terdiri dari rima awal, tengah, akhir).

Rima dalam puisi di atas kebanyakan berupa rima akhir.

Contohnya pada bait pertama:

Mama yang tersayang
Akhirnya kutemukan juga jodohku
Seseorang yang bagai kau
Sederhana dalam tingkah laku dan bicara
Serta sangat menyayangiku

Bait tersebut rimanya abbab. Selanjutnya pada bait-bait berikutnya dan seterusnya juga mempunyai rima akhir.

Aliterasi (persamaan bunyi konsonan pada satu baris puisi)

Contoh:

Terpupulah sudah masa-masa sepiku
Telah berlabuh dan ditambatkan

Asonansi (persamaan bunyi vokal pada satu baris puisi)

Contoh:

Mama yang tersayang
Sederhana dalam tingkah laku dan bicara
Dan tiada akan pulang
Buat selama-lamanya
Yang ternama dan perkasa

5. Imaji (citra atau bayangan yang muncul dalam pikiran pembaca puisi)

Contoh:

Imaji penglihatan:

Karena kapal yang berlayar
Telah berlabuh dan ditambatkan
Jalan-jalan yang mengkhawatirkan
Kini terbang menemui jodohnya
Bila malam telah datang

Imaji pendengaran:

Dan panggillah ia dengan kata ; ’anakku!’
Kisahkan padanya
Riwayat para leluhur kita

C. Penutup

Pengarang menuangkan karya bertemakan perjuangan seorang anak untuk mendapatkan ridho Ibunya. Nilai sosial yang disampaikan yaitu hendaknya kita mengatakan segala-sesuatu dengan sejujur-jujurnya kepada Ibu sebagai orang tua kita. Suatu realitas yang hampir hilang, tetapi pengarang mengingatkan kembali dan menunjukkan masih adanya potret seorang anak yang masih membutuhkan kejujuran diri pada ibunya.

Puisi “SURAT KEPADA BUNDA: TENTANG CALON MENANTUNYA” adalah sebuah rangakaian kata dari Rendra sebagai seorang anak yang telah menemukan pujaan hatinya dan berusaha mengungkapkan niat tulus kepada sang bunda agar bersedia tuk merestui dan menerima sang calon istri yang diidam-idamkan sejak lama.

Realitas sosial yang diungkapkan sangat lugas dan memberikan pengajaran kepada pembacanya tentang bakti seorang anak pada ibunya. Sebagai bentuk respon positif atas peristiwa banyaknya anak yang kehilangan nilai hormat pada ibunya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm