Sonora.ID - Seringkali ketika mendengar kata Tantrum kita pasti akan teringat dengan anak kecil yang memukul lantai sambil berteriak.

Tantrum memang wajar jika terjadi pada anak-anak karena mereka belum bisa belajar untuk mengendalikan emosi dan menyuarakan keinginan serta kebutuhan mereka.

Akan tetapi benarkah jika Tantrum tidak hanya dialami oleh anak anak tetapi juga dialami oleh orang dewasa?

Kenyataannya Tantrum tidak hanya dialami oleh anak anak tapi juga orang dewasa yang mana mereka tidak bisa mengatasi ketegangan atau emosi yang terjadi pada diri mereka.

Hal ini dikarenakan mereka yang menginginkan atau membutuhkan sesuatu dan tidak dapat memenuhinya.

Terjadinya tantrum pada orang dewasa bisa disebabkan oleh beberapa alasan. Berikut adalah penjelasan nya:

Baca Juga: Hobinya Tantrum! Bapak Ibu Sabar Ya, Ini 5 Weton Anak yang Emosional dan Pemarah

1. Sulit Dalam Mengelola Emosi

sangat wajar dan menjadi hal yang normal untuk kita merasa marah dan sedih ketika segala sesuatu yang kita inginkan tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Akan tetapi memiliki kemampuan untuk mengatur emosi yang baik menjadi hal yang perlu kita miliki karena ketika kita kesulitan untuk mengarahkan emosi tersebut kita akan kesulitan untuk mengelolanya.

Hal ini bisa menjadi pemicu terjadinya Tantrum pada orang dewasa.

2. Tekanan Jiwa

seringkali orang menghubungkan tekanan jiwa atau depresi dengan kesedihan yang ekstrim, suasana hati yang sangat buruk, dan perasaan putus asa.

Akan tetapi depresi atau tekanan jiwa juga bisa melibatkan Iritabilitas dan kemarahan yang tidak wajar atau tidak normal seperti biasanya.

Marah akibat tekanan jiwa, biasanya ditandai dengan hal hal berikut:

• kemarahan yang ekstrim sebagai respon dari masalah kecil
• saat terjadi kesalahan menjadi marah yang meledak ledak
• sulit untuk mengelola respon kemarahan mereka.

Baca Juga: Pergerakan Ekonomi yang Terlalu Cepat Picu Taper Tantrum, Apa Itu?

3. Tourette Syndrom

gangguan neurologis ini menyebabkan terjadinya kejang otot yang tidak terkendali, akan tetapi berkisar di antara angka 20 hingga 67% orang yang mungkin juga mengalami serangan amarah.

Serangan amarah ini biasanya terjadi sebagai respon terhadap situasi tertentu dan kadangkala tidak berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

4. Intermitten Explosive Disorder

Gangguan ini berupa ledakan amarah yang agresif dan berulang.

Seseorang dengan gangguan ini bisa jadi kehilangan kesabaran saat melakukan hal hal kecil seperti mengemudi, berteriak kepada orang lain, melempar barang barang, atau bahkan bisa membuat lubang di dinding.

Gangguan ini juga bisa datang dan pergi dengan cukup cepat dan bisa terjadi di mana saja dan mungkin kamu akan merasa lelah atau bersalah setelah melakukannya.

maka dari itu perlu dari kita untuk mengatasi Tantrum yang dialami oleh orang dewasa yang mana akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Suka Tantrum dan Tempramen Abis! Semoga Bukan Pasanganmu