Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja contoh konflik politik yang pernah ada di Indonesia.
Konflik adalah sebuah proses dimana suatu pihak mempunyai persepsi bahwasanya pihak lain sudah mempengaruhi secara negatif kepentingan salah satu pihak.
Ada beberapa penyebab terjadinya sebuah konflik, seperti ketidakselarasan tujuan organisasi, ketidak samaan interpretasi fakta dan masih banyak lainnya.
Sedangakn konflik politik adalah bagian dari konflik sosial, namun sumber-sumbernyam cakupannya, serta dimensinya berbeda. Perlu diingat, jika tak semua konflik sosial tergolong sebagai konflik politik.
Lantas apa saja contoh konflik politik yang pernah ada di Indonesia tersebut? Simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: 7 Contoh Konflik Internasional Antar Negara yang Menghebohkan Dunia
Penyebab terjadinya sebuah konflik politik adalah perasaingan, perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, atau pertentangan antara pihak-pihak yang sedang terlibat didalam ranah politik.
Contoh Konflik Politik di Indonesia
Salah satu contoh konflik politik ialah peristiwa pemberontakan PKI di Madiun atau juga dikenal sebagai peristiwa Madiun.
Konflik ini terjadi di Provinsi Jawa Timur pada bulan September hingga Desember 1948 antara pemberontak komunis PKI dengan TNI.
Penyebabnya adalah diproklamasikannya Negara Republik Soviet Indonesia oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis Indonesia dan mendapatkan dukungan juga dari Menteri Pertahanan kala itu, Amir Sjarifoeddin.
Buntut dari peristiwa tersebut pada masa orde baru terjadi penculikan tokoh-tokoh masyarakat Madiun, baik tokoh sipil, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh militer di Pemerintahan.
Baca Juga: Simak Pengertian dan Contoh Konflik Individu Beserta Cara Mengatasinya
Contoh konflik politik berikutnya adalah peristiwa pemberontakan Negara Islam Indonesia atau disingkat NII dan juga dikenal nama Darul Islam (DI) yang mempunyai arti sebagai “Rumah Islam”
Awalnya gerak ini diproklamasikan pada tanggal 7 Agustus 1949 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tujuan dari gerakan untuk menjadikan Republik Indonesia yang baru saja merdeka sebagai negara Islam.
Konflik politik ini secara egas menyatakan negara wajib membuat undang-undang yang belandaskan syari’at Islam, dan menolak ideologi selain Alqur’an serta Hadits Shahih.
Gerakan ini menjadi terpecah, pada saat Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo diamankan oleh TNI yang selanjutnya dieksekusi pada tahun 1962
Namun hingga saat ini DI masih tetap ekis secara sembunyi-sembunyi kendati sudah dicap sebagai organisasi ilegar oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: 5 Contoh Konflik Sosial di Indonesia dan Penyebabnya, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
Contoh konflik politik berikutnya adalah peristiwa akibat Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil atau yang dikenal juga sebagai Kudeta 23 Januari ini merupakan kejadian yang berlangsung pada 23 Januari 1950.
Peristiwa ini ilalukan oleh kelompok milii Angkatan Perang Ratu Adil atau disingkat dengan APRA dibawah pimpinan mantan Kapten KNIL Raymond Westerling.
Pomberontakan tersebut masuk ke kota Bandung dan membunuh orang berseragam TNI yang ditemui.
Baca Juga: 5 Contoh Konflik Sosial di Indonesia dan Penyebabnya, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA
Contoh konflik politik berikutnya adalah Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Gerakan ini juga dikenal sebagai Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober).
Terdapat 6 pejabat tinggi Militer Indonesia serta beberapa tokoh lainnya dibunuh secara kejam sebagai salah satu upaya percobaan Kudeta yang dituduhkan kepada Anggota PKI.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.