Sonora.ID - Umat Islam dianjurkan untuk menjaga adab di manapun dan kapanpun, termasuk saat istinja (buang air). Berikut akan diulas bacaan doa istinja dan adab buang air dalam islam.
Dikutip NU Online, istinja berasal dari bahasa arab najâ yanjû, yang berarti memotong atau melepas diri (qatha‘a).
Istinja diartikan sebagai aktivitas membersihkan sesuatu yang keluar dari kemaluan, kubul ataupun dubur, menggunakan air atau batu.
Adapun hukum melakukan istinja dari sisa kotoran yang menempel setelah buang air wadalah wajib.
Hal ini karena kebersihan menjadi syarat sah melaksanakan ibadah, termasuk sholat.
Ketika melakukan istinja, dianjurkan menggunakan air.
Namun apabila tidak ada atau sedang kekeringan, bisa diganti dengan benda padar seperti batu atau lainnya yang bisa membersihkan kotoran.
Adapun ketika menggunakan batu, gunakan paling sedikit tiga baru untuk membersihkan kotoran.
Baca Juga: Doa Bangun Tidur dan Artinya Beserta Adab-Adabnya dalam Islam
Doa Istinja
Islam mengajarkan umat Islam untuk membaca doa istinja.
Doa ini dibaca setelah buang air kecil atau besar.
Lafal doa istinja dan artinya adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ حَسِّنْ فَرْجِىْ مِنَ الْفَوَاخِشِ وَظَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ
Lafaz: Allaahumma hassin farjii minal fawaahisyi wa thahhir qolbii minan nifaaqi.
Artinya: "Ya Allah bersihkanlah farjiku (kemaluan) dari keburukan dan bersihkan hatiku dari nifaq (kemunafikan)."
Etika Istinja dan Bersuci dalam Islam
Rasululullah SAW mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihkan, termasuk setelah buang air.
Adapun etika saat buang air adalah sebagai berikut:
1. Membaca doa sebelum masuk toilet
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ
Latin: Bismillâhi Allâhumma innî a’ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.”
2. Tidak boleh membawa sesuatu yang mengandung lafaz Allah dan Rasulullah.
3. Mendahulukan kaki kiri ketika masuk dan kaki kanan ketika keluar dari WC.
4. Berhati-hati dari percikan najis.
5. Tidak berbicara.
Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi Disertai Penjelasan Adabnya
6. Tidak beristinja dengan tangan kanan.
7. Tidak boleh menghadap atau membelakangi kiblat.
8. Bersembunyi atau berjauhan dari orang-orang agar tidak terlihat dan tidak tercium kotoran yang keluar.
9. Duduk saat buang air kecil dan besar
10. Menuntaskan keluarnya kotoran
Dianjurkan untuk berdehem, mengelus kemaluan atau perut untuk melancarkan atau menuntaskan keluarnya kotoran.
Hal ini untuk mencegah dari rasa was-was keluarnya kotoran setelah buang hajat.
11. Tidak boleh buang air di bawah pohon rindang atau berbuah.
12. Tidak boleh buang air di tempat air yang tidak mengalir atau tergenang.
13. Tidak boleh buang air di lubang, baik yang dibuat manusia atau hewan.
14. Tidak boleh buang air di tempat atau jalan yang dilewati manusia.
15. Melakukan istinja’ (cebok) menggunakan tangan kiri.
16. Membaca Doa setelah keluar WC
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ اللهم اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الْفَوَاحِشِ
Latin: Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba ‘anni al-adza wa ‘aafaani. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi
Artinya: “Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan mensehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina).”
Nah itu tadi ulasan tentang bacaan doa istinja dan adab yang diajarkan Rasulullah SAW.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.