Sonora.ID – Siklus haid setiap perempuan umumnya tidak sama, ada yang siklusnya teratur setiap 28 hari, tetapi ada yang siklusnya lebih cepat atau lebih lambat.
Normalnya pada rentang 21-35 hari dihitung sejak hari pertama haid yang terakhir kalinya.
Haid yang dikatakan terlambat itu apabila telah melewati 35 hari sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).
Jadi misalkan hari pertama haid terakhir Anda pada tanggal 21 Desember, maka bila 26 Januari haid belum juga muncul, maka dapat dikatakan terlambat haid.
Nah, seringkali telat haid ini dijadikan indikator utama atau pertanda datangnya kehamilan yang paling awal disadari.
Baca Juga: Flek Coklat Saat Hamil 7 Minggu, Normalkah? Ternyata Ini Penyebabnya!
Padahal tidak semua wanita yang mengalami telat mestruasi itu pasti hamil, bisa jadi kondisi tersebut pertanda pola makan dan gaya hidup yang kurang baik dan stres.
Untuk itu, rutin menghitung siklus haid setiap bulan penting dilakukan supaya memudahkan Anda menyadari berbagai kondisi kesehatan dan tentunya berguna untuk pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
Lantas, bagaimana cara menghitung telat haid dan dikatakan hamil? Simak penjelasannya berikut ini.
Cara Menghitung Telat Haid dan Dikatakan Hamil
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk mengetahui cara menghitung telah haid dan dikatakan hamil melalui siklus haidnya.
Haid dapat dikatakan terlambat apabila telah melewati 35 hari sejak hari pertama haid terakhir (HPHT).
Jika, Anda telat haid dan aktif berhubungan seksual, bisa melakukan tes kehamilan secara mandiri dengan testpack.
Namun, jika siklus haid ternyata tidak beraturan, kamu bisa langsung melakukan tes kehamilan setelah 5 hari tidak mengalami haid dari siklus terpanjang.
Sebagai gambaran, jika pada hari ke-40 haid belum kunjung datang, bisa mulai melakukan tes kehamilan.
Baca Juga: 3 Manfaat Kurma Muda untuk Promil, Para Pejuang Garis Biru Wajib Coba!
Ada beberapa hal yang juga mempengaruhi hasil negatif pada test pack, seperti pengujian terlalu awal atau dini, urin terlalu encer, penggunaan alat tidak sesuai petunjuk, alat yang kadaluarsa dan rusak, atau memang belum ada kehamilan.
Namun, sebelum menyimpulkan, Anda bisa melakukan pengecekan ulang dalam selang waktu dua hari atau satu minggu berikutnya, ya.
Kendati demikian, mengutip NHS, haid yang terlambat atau tidak terjadi sama sekali bisa akibat dari stress berlebih, olahraga yang tidak teratur, kondisi medis tertentu, dan diet yang sedang dilakukan. Jadi, terlambat datang bulan belum tentu menjadi pertanda kehamilan.
Ciri kehamilan selain terlambat haid
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Macam-macam Posisi Tidur Ibu Hamil Trimester 3, Nyaman dan Nyenyak!