Sampai saat ini, tercatat jumlah pemasangan ALMA terbanyak berada di kawasan Maluku dan Maluku Utara.
ALMA yang telah dibangun di pelabuhan-pelabuhan kawasan ini sebanyak 25 buah dengan total daya terpasang sebesar 575 kVA.
Dari jumlah tersebut, total pemakaian ALMA di Maluku dan Maluku Utara sampai dengan November 2022 mencapai sebesar 175,77 MWh.
"Kami harap ini bisa memenuhi kebutuhan listrik untuk penerangan kapal sandar, _coldstorage,_ serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI)," katanya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Yulianto sebagai salah satu pelanggan mengatakan bahwa dengan selain membuat pelabuhan menjadi lebih _green_, menggunakan ALMA juga membuat kapal-kapal dapat meningkatkan efisiensi dari sisi _lifetime_ suku cadang serta penggantian oli mesin yang lebih panjang dikarenakan tidak perlu menyalakan mesin saat kapal bersandar di pelabuhan.
"Ini membuat pelabuhan semakin ramah lingkungan, tidak bising dan efisien untuk kapal-kapal yang bersandar," jelasnya.
Suryadi, kapten kapal asal Berau Kalimantan Timur menyampaikan bahwa hadirnya ALMA sangat membantu awak kapal dalam mendapatkan energi yang lebih hemat.
“Manfaatnya dapat dirasakan secara nyata yaitu penggunaan BBM berkurang sehingga menjadi lebih hemat, polusi asap juga berkurang dan tidak ada kebisingan dalam kapal,” pungkas Suryadi.
Baca Juga: Sebanyak 80.183 Rumah Tangga Nikmati Listrik PLN dari Pemerintah, Wujud Energi Berkeadilan