“Selanjutnya, apabila peternak telah mandiri dalam hal pakan maka akan memiliki waktu luang untuk menciptakan kegiatan perekonomian baru," tambah Honesti.
Menurutnya, kegiatan perekonomian baru tersebut dapat menjadi diversifikasi produk sebagai dampak positif dari program Re-Grass & Sustainability Village bagi masyarakat.
"Kami perkenalkan konsep Business to Business kepada peternak milenial yang merupakan “agent of change” di desanya, sehingga mereka memiliki kemampuan bernegosisasi yang baik. Pakan hewan ternak yang berkualitas menghasilkan hewan yang memiliki daya jual yang baik," tutur Honesti.
Untuk diketahui, peternak milenial merupakan potensi yang dikembangkan Bio Farma sehingga dapat menjadi roda penggerak pengembangan kapasitas dan kapabilitas masyarakat bidang peternakan di wilayahnya.
Dengan menekankan kepada aspek identifikasi, pengambangan potensi lokal dan pemanfaatan sumber daya manusia sebagai unsur penting dalam keberlanjutan program.
Baca Juga: Ratusan Peternak Sapi di Bali Terdampak PMK Terima Bantuan dari kementerian Pertanian