Sonora.ID - Kali ini akan diulas arti syair lagu Gundul Gundul Pacul beserta asal, kesan lagu dan tangga nada-nya.
Dikutip dari laman BKD Provinsi Jogja, lagu ini konon diciptakan pada tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan rekannya.
Lagu ini dibawakan dengan bahasa Jawa yang memiliki makna yang dalam.
Lagu ini juga dibahas dalam buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 6 halaman 20.
Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Arti Syair Lagu Cublak-Cublak Suweng Lagu Daerah Asal Jawa Tengah
Asal Lagu Gundul Gundul Pacul
Dikutip dari Bobo, lagu Gundul Gundul Pacul merupakan salah satu lagu daerah yang terkenal di Indonesia.
Lagu ini berasal dari daerah Jawa Tengah.
Oleh sebab itulah, lirik lagunya ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa
Tangga Nada Lagu Gundul Gundul Pacul
Sebelum melihat arti syair lagu Gundul Gundul Pacul, siswa perlu memahami tangga nada dari lagu tersebut.
Lagu Gundul Gundul Pacul memiliki tangga nada pelog, yang termasuk dari bagian tangga nada pentatonis.
Tangga nada pentatonis diartikan sebagai tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok.
Tangga nada lagu Gundul Gundul Pacul memiliki susunan nada do, mi, fa, sol, si.
Adapun karakterististik musiknya akan terdengar sangat halus, menenangkan dan enak didengar.
Arti Syair Lagu Gundul Gundul Pacul
Setiap syair lagu Gundul-gundul pacul memiliki arti, yaitu:
1. Gundhul-gundhul pacul cul gembelengan
Jika diterjemahan dari bahasa Jawa, kata gundhul artinya adalah kondisi kepala yang tidak memiliki rambut atau botak.
Banyak orang menyebut rambut adalah mahkota bagi seseorang karena menjadi simbol kehormatan.
Oleh sebab itulah, dapat dimaknai bahwa gundhul berarti kepala tanpa mahkota.
Adapun kata pacul merupakan cangkul, dibuat dari lempeng besi segi empat.
Pacul menjadi lambang rakyat yang hidup sederhana.
Pacul juga dimaknai sebagai kemuliaan manusia yang tergantung pada empat indera: mata, telinga, hidung, dan mulut.
Jika keempat indra manusia ini tidak digunakan dengan baik, maka akan menjadi gembelengan atau congkak dan tidak hati-hati.
Bisa disimpulkan bahwa makna syair gundhul-gundhul pacul-cul, gembelengan adalah:
Pemimpin memang bukanlah sosok yang memiliki mahkota, namun bisa menggunakan empat indaranya dengan baik. Adapun jika pemimpin tidak menggunakan mata, telinga, hidung, dan mulut dengan baik untuk rakyat, mereka adalah sosok pemimpin yang congkak.
Baca Juga: Arti Syair Lagu 'Garuda Pancasila', Lagu Nasional Ciptaan Sudharnoto
2. Nyunggi-nyunggi wakul kul, gembelengan
Nyunggi wakul dalam bahasa Jawa diartikan sebagai membawa bakul atau tempat nasi di kepala.
Makna lirik ini adalah seorang pemimpin yang seakan-akan lupa akan amanah yang diberikan oleh rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan mereka.
Padalah seorang pemimpin tak akan bisa ada di posisinya tanpa dukungan dari para rakyatnya.
3. Wakul glimpang segane dari sak latar
Wakul glimpang segane dari sak latar artinya adalah bakul yang dibawa oleh pemimpin terguling sehingga isinya tumpah memenuhi halaman.
Hal ini terjadi karena sikap congkak dan tidak hati-hati saat memimpin.
Akhirnya pemimpin itu gagal melaksanakan amanah rakyat dan tidak mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyat.
Lirik ini dimaknai sebagai sebuah pesan tersirat untuk para pemimpin agar bersikap bijak dan bertanggungjawab ketika mengemban amanah untuk memberikan kesejahteraan bagi para rakyatnya.
Kesan Lagu Gundul-Gundul Pacul
Lagu Gundul-Gundul Pacul memiliki kesan yang ceria namun punya pesan mendalam.
Dalam ilmu filsafat Bahasa Jawa, lagu ini menceritakan tentang sosok pemimpin yang tidak bertanggung jawab.
Pemimpin ini tidak mampu mengemban amanah dengan baik sehingga rakyat sengsara dan menderita.
Nah itu tadi arti syair lagu Gundul Gundul Pacul beserta asal, kesan lagu dan tangga nada-nya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News