Terlepas dari sejarah kemunculannya, perayaan Imlek selalu meriah dan elegan dengan beragam ornamen berwarna merah.
Diktip Kompas.com, seorang ahli budaya mengatakan kalau warna merah mempunyai ikatan kuat dengan penduduk Tionghoa yang dulunya bekerja sebagai petani.
Warna merah ini melambangkan petir yang dilihat petani saat hujan dan digunakan untuk menunjukkan rasa bahagia memasuki masa panen.
Maka dari itu, sejarah Imlek adalah momen perhatian musim yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat.
Namun ada juga penjelasan lain tentang warna merah pada Imlek.
Warna merah disebut berkaitan dengan mitologi yang dipercaya masyarakat Tionghoa.
Mitologi ini menyebut kalau warna merah bermula dari kepercayaan tentang Nian.
Nian sendiri adalah hewan buas yang meneror penduduk desa saat tahun baru, hewan ini memakan tanaman, ternak, dan anak-anak.
Hewan buah ini punya kelemahan yakni takut api, kebisingan dan warna merah.
Maka dari itu, masyarakat Tionghoa selalu mengenakan warna merah di pakaian dan semua hiasan.