Sonora.ID - Tahun Baru China atau lebih dikenal orang Indonesia sebagai Imlek memang lekat dengan sejumlah tradisi. Tradisi yang dijalankan tidak sekadar untuk menyemarakkan Imlek, tapi juga dipercaya orang China membawa keberuntungan atau mengusir nasib sial.
Direktur Eksekutir Pusat Kebudayaan China di San Fransisco, Jenny Leung, menjelaskan bahwa tradisi Imlek di berbagai daerah berbeda-beda.
Misalnya, orang-orang di China utara memakan pangsit pada malam Imlek, sementara orang-orang di China selatan menyiapkan kue beras sebagai lambang kehidupan yang lebih baik di Tahun Baru. Walau setiap orang punya cara yang berbeda, kebanyakan orang lebih memilih berkumpul dan makan bersama keluarganya ketika Imlek.
Leung menambahkan, dari berbagai tradisi yang dijalankan di China, Imlek sebenarnya dirayakan untuk memulai hari pertama musim semi menurut penanggalan bulan.
“Secara historis, merayakan Imlek di China dimaksudkan untuk berdoa memohon berkah pertanian di tahun baru. Oleh karena itu, bersembahyang kepada leluhur menjadi hal penting," tambahnya
Dari sekian banyaknya tradisi Imlek yang dilakuka orang China, ternyata ada 8 yang paling populer. Untuk kamu yang penasaran, simak daftarnya yang berikut ini.
Karena setiap tahun dipandang sebagai awal yang baru, jadi memulai tahun dengan rumah yang bersih adalah hal penting.
“Menjelang Tahun Baru harus membersihkan sebanyak mungkin untuk menghilangkan nasib buruk dan perasaan sakit yang tersisa dari tahun sebelumnya,” ujar Pemimpin Redaksi Majalah Mochi, Giannina Ong.
Baca Juga: Apa Itu Lunar New Year dan Bagaimana Sejarahnya?
"Tapi saat Imlek, kamu tidak boleh bersih-bersih sama sekali. Tahun Baru membawa keberuntungan dan bersih-bersih akan menghilangkannya." "Jadi, tidak perlu mengelap, tidak menyapu, tidak mandi, dan tinggalkan saja piring kotor dari perayaan Imlek di dapur,” katanya.
Ada beberapa dekorasi yang wajib terpasang ketika Imlek, salah satunya adalah warna merah. Ong mengatakan, merah lekat dengan Imlek sebab dipercaya sebagai tanda api yang melambangkan kehidupan baru dan kemakmuran.
Kepercayaan ini bermula dari legenda binatang bernama Nian yang muncul pada malam Imlek untuk mendatangkan malapetaka.
Orang China tahu bahwa Nian takut dengan warna merah. Oleh karena itu, ada tradisi menggantungkan lentera merah, syair, dan aksara China sederhana (fu) yang melambangkan keberuntungan di atas kertas merah.
Selain dekorasi warna merah, Imlek juga lekat dengan bunga dan pohon buah kumquat -buah yang disebut mirip dengan jeruk. Dua hal ini merupakan simbol kemakmuran dan bisa di bawa ke rumah untuk membawa keberuntungan.
Bagi orang China, keluarga adalah landasan kehidupan. Jadi, orang-orang akan memulai tahun yang baru bersama sosok yang mereka cintai. Festival Musim Semi di China yang menjadi titik perayaan Imlek dirayakan dengan liburan selama satu minggu.
Orang-orang di seluruh China akan berduyun-duyun mengunjungi keluarganya. Dan karena jumlah penduduk China sangatlah banyak, tradisi ini disebut sebagai mudik terbesar di dunia.
Baca Juga: 5 Shio Pembawa Keberuntungan Setelah Imlek, Incaran Dewa Uang
Makanan menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan ketika Imlek dan dipercaya bisa mendatangkan keberuntungan di tahun yang baru.
“Pada hari Imlek, orang-orang akan makan mie panjang,” kata Ong. “Kamu tidak boleh memutus saat memasak atau makan, karena panjangnya mie adalah simbol umur panjang," tambahnya.
Selain mie panjang, orang China juga suka memakan lumpia yang bentuknya seperti emas batangan atau pangsit yang menyerupai batangan perak atau balok berbentuk perahu karena dipercaya membawa kemamuran.
Makanan lainnya yang tak boleh dilewatkan ketika Imlek adalah ikan yang dimasak dengan dikukus dalam kondisi utuh.
Orang tua atau pasangan yang sudah menikah biasanya membagikan angpao kepada anak-anak dan orang lajang dari generasi yang lebih muda. Karena alasan inilah, tak mengherankan jika tradisi membagikan angpao sangan ditunggu oleh anak-anak muda saat Imlek.
Menurut legenda, memberi anak-anak delapan koin dalam angpao melindungi mereka dari iblis bernama Sui yang datang pada malam Imlek.
“Angpao hari ini diberikan tidak hanya kepada anak-anak tetapi juga kepada anggota keluarga dan teman-teman lainnya dengan jumlah uang yang berbeda,” kata Ong.
Baca Juga: Sambut Imlek dan Cap Go Meh, Pemprov Kalbar Matangkan Persiapan
“Kamu seharusnya memberikan uang kertas yang baru, bersih, dan memberikan jumlah dengan nomor delapan selalu lebih baik," jelas Ong.
"Jangan pernah memberikan jumlah dengan nomor empat! Empat yang dalam bahasa Mandarin adalah si punya bunyi yang sama dengan si yang artinya kematian, jadi berhati-hatilah!"
Atraksi Barongsai dan Liong memang rutin dipertunjukkan ketika Imlek. “Dalam budaya tradisional China, singa adalah simbol keberuntungan dan kebahagiaan, dan naga melambangkan keberanian dan kekuatan,” jelas Leung.
Kedua tradisi ini digunakan untuk mengantarkan keberuntungan dan mengusir roh jahat. Dengan diiringi tabuhan perkusi, suara bising yang dihasilkan dipercaya melindungi orang-orang dari hewan ganas. Satu Barongsai diatraksikan oleh dua orang. Mereka akan menampilkan akrobat dengan diiringi pertunjukkan Liong.
Kembali ke legenda Nian, suara yang bising saat Imlek sengaja diciptakan untuk menakut-nakuti roh jahat. Petasan kecil berwarna merah adalah benda yang paling sering digunakan untuk membuat suara bising.
“Saat ini, orang-orang menggunakan kembang api untuk menciptakan suasana yang meriah dan mengharapkan keberuntungan di tahun baru," imbuh Leung.
Baca Juga: 5 Shio yang Akan Dapat Rezeki Nomplok di Tahun Baru Imlek 2023, Tahun Kelinci Air
Ada 12 Shio dalam astrologi China yang jumlahnya mewakili setiap bulan dalam setahun. Untuk Shio tahun 2023 adalah Kelinci Air. Orang-orang yang masuk Tahun Kelinci Air termasuk tahun 2023, 2011, 1999, 1987, 1975, 1963, 1951, 1939, 1927 dan seterusnya.
Karena masing-masing Shio punya peruntungan dan nasib buruk, sebaiknya kamu memperhatikannya dan berhati-hati. Dengan begitu, kamu bisa mengubah nasib burukmu di tahun 2023 menjadi peruntungan.
“Orang-orang memakai warna merah, celana dalam dan kaus kaki merah, serta gelang merah untuk menghindari nasib buruk,” kata Leung. Aksesori yang terbuat dari batu giok, yang dipercaya memiliki kekuatan pelindung, juga populer di tahun Shio seseorang.