Solo, Sonora.ID - Sampah merupakan salah satu permasalahan yang sulit dikendalikan. Seperti yang terlihat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menggagas rencana pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang baru di kawasan selatan Sukoharjo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto telah menjelaskan jika pembukaan TPA baru tersebut dikarenakan kapasitas beban sampah di TPA Mojorejo Bendosari sudah berlebihan atau overload, di mana kapasitas sampah sampai saat ini mencapai 200 ton sampah per hari.

Selain kapasitas sampah yang besar, faktor lain yang menyebabkan TPA Mojorejo overload adalah karena kondisi lahan saat ini tidak lebih dari lima hektar.

Agus Suprapto kabarnya sedang mencari tempat alternatif lain untuk pembukaan TPA baru di wilayah selatan Kabupaten Sukoharjo, dengan wilayah yang dituju yaitu Kecamatan Tawangsari, Weru dan juga Kecamatan Bulu.

Akan tetapi menurut Agus, dalam pembukaan TPA baru tersebut membutukan lahan yang cukup luas dan anggaran yang besar, termasuk juga nantinya akan dilakukan tahap sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar wilayah yang lahannya akan digunakan.

Baca Juga: 7 Kota Paling Kotor di Indonesia, Banyak Sampah dan Limbah Beracun!

Pihak Dinas Lingkungan Hidup juga masih perlu menunggu kesiapan anggaran daerah dan persetujuan dari Bupati Suharjo, Etik Suryani.

Karena dampak dari TPA yang overload tersebut sangat besar bagi lingkungan apalagi masyarakat. Jangan sampai ada keluhan dari masyarakat.

Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo juga akan memaksimalkan keberadaan satu satunya TPA yang dimiliki dalam pengelolaan sampah.

Sampah yang ada akan dikelola dari bawah yakni melibatkan desa dan kecamatan sehingga tidak akan terjadi penumpukan sampah yang berlebihan.

Alasan pemilihan wilayah Tawangsari, Weru juga Bulu karena sampah hasil buangan di TPA Mojorejo yang paling banyak berasal dari wilayah utara Kabupaten Sukoharjo yakni meliputi Sukoharjo, Grogol, Baki dan Kartasura..

Sedangkan kondisi pada wilayah selatan Kabupaten Sukoharjo seperti Tawangsari, Weru dan Bulu masih banyak lahan yang kosong.

Pasalnya di tiga kecamatan tersebut saat ini banyak didirikan perumahan, industri, pabrik dan tempat usaha. Sebelum masalah sampah tersebut muncul dan menggunung, maka harus segera dipikirkan dan harus disiapkan TPA.

Baca Juga: DLH DKI OTT Pembuang Sampah Sembarangan di CFD, Denda Rp 400 Ribu