Sonora.ID – Puisi adalah karya yang dikemas dalam bahasa imajinatif dan disusun dengan kata padat penuh makna, yang mengandung nilai estetika tersendiri.
Kamu tidak membutuhkan gelar atau julukan sastrawan untuk bisa menulis sebuah puisi, karena setiap orang dapat mencurahkan emosi dan perasaannya ke dalam sebuah puisi.
Tema puisi juga bisa diangkat dari kejadian apapun yang terjadi di sekitar kita, seperti misalnya tema Covid-19 yang bisa memancing emosi dan perasaan banyak orang.
Seperti yang kita tahu, pandemi Covid-19 yang menjamur di seluruh dunia dua tahun lalu, telah merenggut banyak hal mulai dari, kebebasan, kehidupan seseorang, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Berikut 8 contoh puisi bertema Covid-19 yang singkat tapi menggetakan hati.
Baca Juga: 10 Puisi Cinta Romantis, Ampuh Meluluhkan Hati Pasangan Supaya Makin Lengket
Belajar Sabar
Kubuka jendela rumah
Pak becak pulang dari terminal
Seharian di sana membuatnya lelah
Tak ada yang menumpang barang seorang
Kubuka pintu rumah
Bu mlijo menawarkan sayur
Pasar sudah tutup selama tiga bulan
Dagangannya tak laku barang seikat
Kunyalakan lampu rumah
Tetangga sebelah meyapa
Ia baru saja memperingati 100 hari kepergian anaknya
Seorang dokter muda kebanggaan kampung kami
Tetiba kantong-kantong bansos datang
Bersama senyum ramah
Bersama kamera
Mereka meminta kami untuk sabar
Sambil diam-diam mencuri beras di lumbung kami yang kosong
Pahlawan Pandemi
Mereka bekerja baik siang maupun malam
Menyimpan lelah dalam-dalam
Mereka tak bisa berkumpul bersama keluarga
Demi menyelamatkan banyak raga
Mereka satu per satu gugur
Namun semangatnya tak pernah luntur
Mereka berkorban susah payah Kita bantu dengan tetap di rumah
Corona Virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di Italia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan, berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang sakit
Bagu yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh resiko dan pengorbanan
Kepada para Relawan, terima kasih atas pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon
Jusuf Kalla
Jakarta, 28 Maret 2020
Baca Juga: 5 Contoh Puisi Tentang Alam, Ungkapan Cinta dan Syukur Penuh Makna
Sampai Nanti
Bosan ku menatap layar
Menatap wajah digital
Menyapa tanpa raga
Tak bisa ke taman
Bertemu dengan teman
Keluhku seketika tak bermakna
Semua sedang berusaha Untuk tetap hidup dan ada
Bila tiba saatnya nanti
Bila pagebluk berhenti
Kan ku peluk teman-temanku
Kupeluk melepas rasa rindu
Sampai nanti, hilang duka sendu
Covid Oh Covid Karya Almaqhvira Damita Yulhidania
Ketika kau datang
Semua menjadi berwarna
Ketika kau datang
Semua merasa resah
Ketika kau datang
Semua menjadi berubah
Ketika kau datang
Semua terasa hampa
Ketika kau datang