Contoh Khutbah Jumat Bertemakan Nasehat Kehidupan
Roda Kehidupan
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَاُمَّتِهِ اِلَی اٰخِرِالزَّمَانِ٬ أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jama’ah Jum’at rahimakumullah…
Tidak ada perkara penting dan pokok, yang kita goreskan dalam hati dan jiwa kita, untuk memaknai pertemuan indah dalam kesempatan hari ini, ketika kita dipertemukan di salah satu jengkal tanah yang Allah cintai di antara masjid-masjidnya, kecuali adalah syukur kita kepada-Nya, atas semua kenikmatan yang Allah berikan dalam kehidupan kita, atas segala ketaatan yang Allah mudahkan dalam hidup kita.
Sesungguhnya ketaatan dan ibadah yang kita lakukan, bukan karena hebatnya kita dalam iman, bukan pula hebatnya kita dalam taqwa. Tapi sesungguhnya setiap inci ketaqwaan kita dan ibadah yang kita lakukan, semata-mata karena hebatnya Allah menolong hamba-hamba-Nya yang beriman.
Itulah yang menjadikan kita senantiasa bersyukur. Karena sesungguhnya, siapapun di antara manusia yang disibukkan oleh Allah di dalam kebaikan, Allah mudahkan dalam ketaatan, maka tiada tempat bagi dia memuji selain kepada Allah SWT.
Dan kita berharap untaian pujian yang kita berikan kepada-Nya, menjadi asbab Allah tidak meninggalkan kita walau sekejap mata. Kepadanya kita bersyukur dan kepadanya kita menggantungkan segala urusan kehidupan kita.
Shalawat dan salam, marilah kita berikan kepada nabi kita Muhammad SAW., Seorang nabi dan seorang rasul yang sempurna dan paripurna, diutus oleh Allah dalam kehidupan, dipanjangkan umurnya selama 63 tahun bukan tanpa sebab, dihidupkan selaku manusia sebagaimana kita bukan tanpa tujuan.