Sonora.ID - Untuk mendukung keberlanjutan program, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) menyelenggarakan Pekan Kemitraan (Partnership Week) di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Kamis (19/1).
Acara ini digelar sebagai salah satu upaya mengoptimalkan keberlanjutan program melalui penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan vokasi (PTPPPV), mitra institusi pendidikan luar negeri (IPLN), beserta para pemangku kepentingan dan tim program IISMAVO 2022.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan dan memperkaya pengalaman PTPPPV dalam mempersiapkan mahasiswa yang akan mengikuti pertukaran ke luar negeri.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman tahun lalu, IISMAVO terbukti tidak hanya mampu memberikan paparan internasional.
“Program tersebut nyatanya mampu meningkatkan kepercayaan diri para penerima beasiswa (awardees). Lebih dari itu, mereka memperoleh inspirasi dan memiliki harapan untuk meraih mimpi. Ini adalah esensi seutuhnya dari pembelajaran,” jelasnya.
Penyelanggaraan Partnership Week merupakan hasil kerja sama antara tim Program IISMAVO dengan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi tersebut menghadirkan sejumlah perwakilan-perwakilan dari mitra-mitra IPLN IISMAVO dan PTPPPV. Masing-masing institusi berkesempatan memaparkan profil dan peluang kerja sama yang bisa dilakukan.
Wakil Rektor Bidang 1 Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Yunus, dalam sambutannya saat membuka kegiatan Partnership Week mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan tujuan jangka panjang terkait kesepakatan kerja sama pendidikan dalam lingkup internasional.
“UNS merasa bangga dan terhormat dengan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Partnership Week ini. Semangat yang dibawa oleh semua pihak dan mitra yang hadir membawa atmosfer positif bagi perkembangan pendidikan vokasi Indonesia. Semoga ini menjadi langkah nyata menjadikan vokasi yang kuat untuk menguatkan Indonesia,” ujar Yunus.
Baca Juga: Cara Cek NPSN Sekolah dengan Mudah Secara Online di Situs Kemendikbud
Sementara itu, Ketua Program IISMAVO 2022, Hilda Cahyani menyampaikan bahwa sebagai program mobilitas internasional, IISMAVO 2022 telah sukses memberangkatkan lebih dari 400 mahasiswa perguruan tinggi vokasi untuk mendapatkan pengalaman belajar bersama industri di luar negeri.
Menurutnya, program IISMAVO juga dinilai berhasil membuka peluang kolaborasi dengan mitra IPLN yang dituju para mahasiswa PTPPPV tersebut. Para mahasiswa secara tidak langsung menjadi agen penghubung antara pengelola kerja sama di IPLN dengan kampus asalnya.
Oleh karena itu, Hilda mengatakan, memaksimalkan kerja sama yang sudah dirintis tersebut, diperlukan suatu forum yang dapat mempertemukan antara PTPPPV Indonesia dan IPLN sebagai wadah berdiskusi dalam merencanakan strategi bersama dalam mewujudkan kerja sama PTPPPV dengan IPLN mitra IISMAVO.
“Pertemuan dalam Partnership Week ini bisa menjadi wadah untuk merumuskan strategi kerja sama dan menghasilkan kesepakatan kerja sama pendidikan dalam lingkup internasional antara PTPPPV dan IPLN mitra,” ucap Hilda.
Melalui pertemuan ini, Hilda juga berharap bahwa berbagai kesepakatan konkret dapat tercapai seperti expression of interest kerja sama antara IPLN dan PTPPPV, kegiatan kerja sama antara PTPPV dan IPLN mitra tahun 2023, dan terbentuknya Forum Kantor Urusan Internasional (KUI) Vokasi/Konsorsium Kerja Sama atau sejenisnya, termasuk penentuan tuan rumah Forum Kerja Sama Internasional PTPPPV.
Sementara itu, pembicara perwakilan dari mitra-mitra IPLN dari Swinburne University of Technology, Stewart Collins dalam presentasi yang dilakukan secara daring menyampaikan bahwa para penerima beasiswa IISMAVO di Swinburne menunjukkan kinerja akademik yang mumpuni. Kami senang menerima mereka, dan berharap agar mereka dapat kembali ke Swinburne untuk melanjutkan studi. Saya yakin mereka akan memiliki masa depan yang cerah, dan ini tentunya akan berdampak bagi Indonesia.”
Selain dari Swinburne University of Technology, perwakilan mitra IPLN lain yang turut serta dalam kegiatan tersebut adalah TAFE Western Australia dan Ulsan College, Korea Selatan.
Baca Juga: Gedung Pusat Unggulan Teknologi Kemendikbudristek Dukung Kampus Berkarya di Bidang Teknik/Rekayasa