UPK4 Dinas Kesehatan Sulsel Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Dini Kanker Kulit

20 Januari 2023 15:20 WIB
Pemeriksanaan untuk mendeteksi kanker kulit pada pasien
Pemeriksanaan untuk mendeteksi kanker kulit pada pasien ( Dok PERDOSKI MAKASSAR)

Makassar, Sonora.ID - Kanker kulit menempati urutan ketiga dengan angka kasus tertinggi di Indonesia setelah kanker rahim dan kanker payudara.

Untuk menekan pertumbuhan kasus kanker kulit, Unit Pelayanan Kesehatan Kulit, Kelamin dan Kosmetik (UPK4) Dinas Kesehatan Sulsel melaksanakan pemeriksaan dan deteksi dini secara gratis.

Pelayanan ini dilaksanakan di UPK4 Dinkes Sulsel di Jalan Veteran Utara No. 91 selama satu bulan mulai 16 Januari hingga 13 Februari 2023 mendatang. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menginisiasi kegiatan tersebut sebagai langkah preventif untuk menurunkan angka pasien kanker kulit.

Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pemeriksanaan gratis dilakukan sebagai upaya deteksi kanker kulit pada pasien untuk dilakukan tindakan medis. Dari laporan yang diterimanya, sebagian besar masyarakat tidak mengetahui jika benjolan atau tahi lalat di bagian tubuhnya bisa jadi adalah kanker atau tumor ganas. Untuk itu, perlu diidentifikasi lebih dini untuk dilakukan pencegahan.

“Layanan ini gratis, masyarakat silahkan datang sesuai jadwal yang ada. Untuk memeriksakan kulitnya, selanjutnya diidentifikasi apakah ada potensi bahaya kanker atau tumor untuk selanjutnya jika ditemukan ditindaki secara medis,” kata Andi Sudirman dalam keteranganya, Jumat (21/1/2023).

Baca Juga: Ciri-ciri Tahi Lalat yang Berbahaya, Waspada Bisa Jadi Pertanda Kanker

Sementara itu, Kepala UPK4 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dr Rachmawati Syahrir menuturkan, UPK4 menjadi satu-satunya pusat rujukan penyakit kulit, kelamin dan kosmetika milik Pemprov Sulsel. Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengedukasi dan merubah pola pikir masyarakat terhadap klinik kulit.

Pasalnya, selama ini masyarakat belum banyak mengetahui tentang keberadaan UPK Kulit, Kelamin, dan Kosmetika di Makassar. Masyarakat justru lebih memilih datang ke klinik kecantikan jika ingin memeriksakan kondisi kulitnya.

"Kami bukan rumah sakit melainkan lebih tepatnya klinik dokter spesialis kulit. Terdiri dari 7 dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.KK) sebagai pemberi layanan langsung ke pasien," ucap dr Rachmawati.

Menurutnya, angka kunjungan pasien di UPK4 cukup tinggi. Dalam sehari bisa mencapai 80-100 pasien. UPK4 sendiri melayani pasien umum dan pasien peserta BPJS Kesehatan.
"Kami berbenah untuk bisa bersaing dengan skincare-skincare swasta yang saat ini sedang menjamur," imbuhnya

Salah seorang dokter spesilias di UPK4 yakni dr. Thomas Utomo menjelaskan, tahit lalat pada tubuh berpotensi menjadi bakal kanker kulit. Hanya saja ada lima 5 yang perlu diperhatikan. Pertama yaitu Asymmetry, jika bentuknya simetris berarti baik dan sebaliknya.

Border, jika tepinya berbatas tegas, bagus dan rata berarti baik. Color, jika warna tahi lalat berubah maka patut dicurigai. Selanjutnya, diameter atau ukuran tahi lalat membesar. Terakhir, elevation/enlargement atau evolusi perubahan bentuk yang sangat cepat.

“Jadi itu yang perlu diketahui oleh masyarakat umum pada lima tanda tadi. Diataranya kelihatan tambah besar dalam waktu cepat, warna berubah dan terdapat berbagai warna bukan cuma hitam. Maka silahkan periksakan ke dokter,” jelasnya.

UPK4 dilengkapi alat demoscope untuk menunjang diagnosis kita bisa lihat jauh lebih detail, baik tepi, warna dan pembuluh daerahnya.

Untuk tindakan medis selanjutnya, pasien juga dapat memanfaatkan BPJS Kesehatan kesehatan yang dimiliki.

Baca Juga: Cara Menjemur Bayi dengan Benar Agar Terhindar dari Kanker Kulit

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm