Yakni kelurahan Kuripan, Pengambangan dan Sungai Lulut. Termasuk juga beberapa anggota dari Karang Taruna.
"Warga sekitar dari RT. 10 RT. 27 RT. 31 di kelurahan Sungai Lulut juga turut bergotong-royong," ujarnya.
Ia pun lantas menjelaskan, bahwa pendanaan pembuatan jembatan apung berasal dari bantuan salah satu perbankan daerah.
Baca Juga: Angkutan ODOL Nekat Melintas, KIR Dinyatakan Tak Lulus Uji!
Bantuan tersebut kemudian digunakan untuk membeli bahan material. Seperti kayu dan drum plastik yang menjadi bahan utama jembatan apung.
"Alhamdulillah, setelah kita ajukan proposal pihak perbankan bersedia membantu," ungkapnya.
Lebih jauh, pihaknya juga telah menyampaikan usulan pembuatan jalan secara permanen ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk akses warga di gang Taufik.
Itu artinya, setelah jalan terbangun, jembatan apung yang menjadi akses sementara Zainal dan keluarga pun akan dilepas.
"Sekitar 250 meter jalan tanahnya sudah dihibahkan oleh warga untuk dibangun. PUPR juga sudah meninjau ke lokasi. Karena sifatnya mendesak semoga bisa direalisasikan tahun ini juga," harapnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.