Menkeu Sri Mulyani Terus Mendukung Program Terobosan dari Mensos Tri Rismaharini

21 Januari 2023 13:50 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama-sama berdialog langsung dengan para penerima manfaat program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama-sama berdialog langsung dengan para penerima manfaat program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya ( Radio Kalimaya Bhaskara Malang)

Malang, Sonora.ID - Pada Jumat tanggal 20 Januari 2023, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama-sama berdialog langsung dengan para penerima manfaat program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya, tepatnya di Pendopo Kantor Kecamatan Pujon, Pujon, Kabupaten Malang dan keduanya juga terlihat langsung bercengkrama dengan anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, serta penerima bantuan sosial lainnya.

Kali ini, Mensos juga memikirkan satu per satu penerima manfaat yang hadir di sana, seperti salah satunya adalah penerima kursi roda multiguna. “Ini kursi rodanya dirancang sendiri oleh yang difabel, kalau dulu dia gak bisa berdiri, sekarang bisa,” ucap Mensos Tri Rismaharini yang juga disambut oleh anggukan Menkeu Sri Mulyani.

Suasana dialog pun juga menjadi semakin akrab ketika keduanya saling menyapa lansia yang adalah penerima dari program permakanan lansia tunggal. Selain itu, dalam keterangannya pula kepada awak media, Mensos juga mengutarakan bahwa kunjungan kerja bersama dengan Menkeu ini adalah sebuah bentuk edukasi kepada publik masyarakat tentang penggunaan anggaran yang dilakukan oleh Kemensos.

Selain dari program-program yang telah disebutkan sebelumnya, Kemensos juga melaksanakan beberapa program penanganan kemiskinan terpadu lainnya, seperti Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahtera Terpadu, serta program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Mayoritas UMKM Didominasi oleh Perempuan

Menkeu Sri Mulyani Terus Mendukung Program Terobosan dari Mensos Tri Rismaharini

Di tempat yang sama, Menkeu mengungkapkan bahwa tahun 2022, Kemensos juga telah mengajukan anggaran tambahan kepada Kemenkeu dalam upaya bantuan permakanan bagi lansia dan disabilitas.

“Hari ini saya diundang oleh Bu Risma untuk melihat beberapa program bantuan sosial yang dikembangkan oleh bu Risma. Pendekatan beliau itu sangat berbeda. Yaitu meng -empower atau memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat bisa makin mandiri secara ekonomi,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.

Beliau mengapresiasi upaya pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan dan dijalankan Kemensos. "Tadi beberapa program PENA yang disampaikan, kombinasi dari APBN dengan Bank Indonesia dengan Pak Andreas sebagai anggota DPR. Beliau meyakinkan bahwa kita semuanya bisa berkolaborasi sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal," kata Menkeu.

Menurut beliau, APBN kali ini juga hadir untuk membantu masyarakat kecil yang sangat membutuhkan bantuan negara. Menkeu berharap kedepannya ada sinergitas berbagai pihak, terutama dari pemerintah daerah, pelaku usaha, serta stakeholder lainnya sehingga nantinya semakin banyak masyarakat miskin yang terentaskan, serta mendapatkan penghidupan yang lebih layak.

Kemensos saat ini juga berfokus pada peningkatan kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Seperti dengan menghadirkan program PENA untuk KPM usia produktif sehingga bisa memiliki usaha sendiri dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan yang akhirnya bisa menciptakan kemandirian sosial dan ekonomi. Di mana, pada tahun 2022 sebanyak 5.209 KPM telah menerima PENA dengan rincian, yaitu KPM Miskin Ekstrem sebanyak 238 dan miskin sebanyak 4.971. Sedangkan, di Malang Raya sendiri juga terdapat sejumlah 443 KPM.

Selain itu, kemensos juga turut menghadirkan program Rumah Sejahtera Terpadu yang menjadi bagian dari program bantuan rehabilitasi rumah bagi masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni, contohnya masih berlantai tanah, berdinding atau beratap dari bahan yang mudah rusak, tidak memiliki MCK yang layak, luas bangunan yang kurang dari 7,2 m² per orang.

Di mana, Program Rumah Sejahtera Terpadu ini juga terintegrasi dengan Program PENA (untuk usaha), serta ATENSI (isi rumah dan pemenuhan kebutuhan lainnya) sehingga KPM semakin berdaya dan pada tahun 2022 lalu, sudah sebanyak 10.600 KPM yang telah menerima program Rumah Sejahtera Terpadu ini.

Kemudian ketika pandemi Covid 19 melanda, Mensos juga menginisiasi Bantuan ATENSI Yatim Piatu bagi anak (belum berusia 18 tahun) yang orang tuanya meninggal karena covid. Program ini terus berkembang di tahun 2022, serta memberikan bantuan pengasuhan kepada YAPI non covid yang miskin, rentan, atau kurang mampu. Adapun nilai bantuan YAPI, yaitu sebesar Rp200 ribu per bulan per orangnya dan di tahun 2022, penerima YAPI Covid sudah sebanyak 23.092 anak, dan non covid sebanyak 378.755, sedangkan di Kabupaten Malang telah diterima sebanyak 1.372 anak.

Di Desember 2022, program permakanan bagi lansia tunggal, serta disabilitas juga diluncurkan. Di mana, program ini menyediakan makanan yang diberikan sebanyak 2 kali sehari dalam 1 kali pengantaran.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Terus Dukung Program Terobosan Mensos

Kali ini, sebanyak 262.745 lanjut usia tunggal juga sudah menerima manfaat dari program ini pada tahun 2022, yang berasal dari 30 provinsi 277 kabupaten/kota. Dan permakanan disabilitas yang telah disalurkan di 24 provinsi dengan 171 kabupaten/kota melalui 1.434 Kelompok Masyarakat (Pokmas) dengan total penerima manfaat sebanyak 35.459.

Selanjutnya, juga terdapat bantuan ATENSI yang mengakomodir masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesejahteraan sosial. Di mana, ATENSI diberikan sesuai dengan hasil asesmen. Di Kabupaten Malang, pemberian ATENSI Disabilitas dilakukan kepada 30 orang dengan rincian disabilitas sensorik netra 8, disabilitas fisik 8, disabilitas Intelektual 9, disabilitas sensorik rungu wicara 4 dan lansia 1 orang.

Adapun bantuan yang diberikan berupa bantuan kewirausahaan sebanyak 30 paket, tongkat penuntun adaptif 8, Kursi roda adaptif 2, Walker 3, Kursi roda standar 1, kursi roda elektrik 1, dan kursi roda multiguna/ standing 1, serta alat bantu dengar motor roda tiga untuk niaga 2 unit.

Terakhir tidak dilewatkan pula kunjungan di Malang Raya ini, di mana Mensos dan Menkeu juga mengunjungi rumah Ibu Rumaiyah, KPM program PENA dan Rumah Sejahtera Terpadu yang berada di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Pada kunjungan kerja ini di Malang Raya, juga turut hadir, Anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo, Bupati Malang H. M. Sanusi, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan PJ Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, serta Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kemenko PMK, Bank Indonesia, Ditjen Anggaran Kemenkeu, Bappenas, PT. Pos Indonesia Regional Jatim, Dinsos Kabupaten Malang dan Camat Pujon.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm