Sonora.ID - Ketika merayakan Tahun Baru Cina atau Imlek, biasanya akan dirayakan dengan tradisi imlek makan salad yu sheng yang harus diaduk tinggi-tinggi.
Lantas, mengapa harus diaduk tinggi? ternyata ada makna dibaliknya.
Dalam rangka merayakan hari raya Tahun Baru China atau Imlek, akan terasa menyenangkan apabila bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Ditambah lagi sambil menikmati beragam hidangan khas Imlek yang mengandung banyak filosofi kemakmuran. Salah satunya adalah Yu Sheng.
Yu Sheng sendiri adalah salad segar yang disajikan saat Imlek. Hidangan ini bukan berasal dari budaya China, tetapi khas dari Singapura.
Baca Juga: Kenapa Jeruk Identik dengan Imlek? Simak Penjelasan Maknanya Berikut!
Tak hanya isi salad ini yang unik, tetapi juga cara menyantapnya yang unik. Sebelum dimakan, salad harus diaduk dengan cara diangkat setinggi mungkin.
Dibalik tradisi tersebut, ada makna tersendiri yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Tiong Hoa.
Salad Yu Sheng ini terdiri dari sekitar 17 macam bahan segar yang disiram dengan saus nikmat dan ikan salmon.
“Wortel, jeruk bali, ubur-ubur, rumput laut, manisan gula, lobak putih, wijen, ada kerupuk, kacang, dan ada ikan salmon,” jelas Chef Suyanto, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Suyanto adalah seorang Chef Chinese Food di Restoran Tien Chao Hotel Gran Melia Jakarta. Ia menambahkan, untuk sausnya ia memakai plum sauce yang dicampur dengan minyak bawang.
Yu Sheng yang ada di Restoran Tien Chao ini disajikan dalam satu piring besar. Mengapa piring besar? Karena, biasanya makanan ini disantap bersama seluruh anggota keluarga.
Hal ini melambangkan keberkahan dan kebersamaan dalam keluarga. Setiap bahan dalam salad ini juga memiliki filosofi masing-masing.
“Ada 17 macam bahan itu simbol China untuk rezeki kita. Kalau nomornya ganjil dianggap ada nilai lebihnya,” ujar Chef Suyanto.
Sementara untuk simbol beberapa bahan, pertama adalah kacang giling yang melambangkan emas dan perak.
Lalu kerupuk melambangkan emas murni. Sementara wijen melambangkan banyak berkah rezeki.
Baca Juga: 9 Tradisi Imlek di Indonesia, Bukan Cuma Angpau Tapi Ada Juga Ritual Mandi
Cara Menyantap Yu Sheng
Selain setiap bahan dalam Yu Sheng yang memiliki maknanya masing-masing, cara menyantapnya pun begitu.
Pertama, untuk penyajian Yu Sheng adalah memeras jeruk ke atas salmon. Setelahnya, salmon ditata di atas wortel. Kemudian saus disajikan untuk dicampur dengan salad.
“Kacang dicampur, wijen, lalu kerupuk. Saus kita putar penuangannya. Kenapa dibikin berputar? Untuk keberkahan suatu keluarga bisa terpenuhi semua. Berkah dalam satu keluarga terpenuhi semua, keberkahannya berputar,” kata Suyanto.
Dalam proses penataan juga terdapat doa-doa yang harus diucapkan. Doa-doa tersebut memiliki filosofi dan harapan yang mewakili kemakmuran, nasib baik, dan pengharapan rezeki.
Setelah ditata, proses pengadukan jadi langkah selanjutnya. Proses ini juga penuh filosofi sekaligus yang paling seru.
Proses pengadukannya dilakukan bersama-sama menggunakan sumpit dan diangkat tinggi-tinggi.
Konon, semakin tinggi Yu Sheng diaduk dan diangkat, maka akan semakin berkah pula. Sambil diaduk dan diangkat, juga ada doa khusus yang diucapkan.
Menggunakan sumpit, salad diangkat ke atas sambil mengucapkan “Lo Hei! Lo Hei!”.
Baca Juga: 8 Tradisi Imlek Paling Populer, Makan Makanan Enak Pembawa Hoki
Semakin tinggi salad dilemparkan maka akan semakin banyak rezeki di tahun baru.
Setelah dicampur, saatnya menyantap Yu Sheng. Salad ini memiliki rasa dan tekstur yang menarik. Hampir semua rasa dan tekstur ada di dalamnya.
Rasanya segar, ada rasa asam, manis, sedikit kecut, dan agak pedas. Rasa asam berasal dari saus buah plum dan rasa gurih serta harum berasam dari minyak bawang.
Racikan bahan-bahan ini membuat rasa Yu Sheng jadi spesial. Sebagian bahan sayuran disajikan dengan cara diserut atau dipotong tipis-tipis.
Maka ketika selesai dicampur, bentuknya mirip dengan mi. Ada sedikit rasa pedas dari jahe, lalu sedikit manis dan kecut dari manisan gula dan jeruk bali.
Namun yang paling nikmat adalah daging ikan salmon mentah. Rasanya sangat segar dan memberikan sedikit rasa gurih yang khas pada salad. Ada juga rasa kacang tanah dan wijen yang cukup kuat.
Itu dia seputar tradisi imlek makan salad yu sheng dan makna dibalik proses menyantapnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.