Banjarmasin, Sonora.ID – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor melantik Pengurus Pusat Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sedunia periode 2022-2026, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Senin (22/01) malam.

Sebelumnya, gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu dipilih tim formatur Kongres KBB I pada Desember tahun lalu sebagai Ketua Umum Pusat KBB menggantikan Rudy Ariffin yang telah memimpin KBB selama 17 tahun.

Rudy Ariffin yang juga merupakan Gubernur Kalsel periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu kini dipercaya sebagai Ketua Dewan Penasehat KBB Pusat.

Dalam sambutannya pada saat pengukuhan Pengurus Pusat KBB, Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, dan berjanji untuk menjalankan roda organisasi ini dengan sebaik-baiknya.

“Terima kasih kepada bubuhan pian barataan (anda semua) yang telah mempercayakan jabatan ini,” ucap Paman Birin.

Baca Juga: Lahan Sudah Tersedia, Pembangunan SMK Baru di Sungai Andai Disetujui

Ia menuturkan, KBB adalah wadah bagi urang (orang, red) Banjar, dalam menjalin silaturahmi sesama urang Banjar di perantauan.

Disebutkannya, urang Banjar banyak tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti di Kalimantan Timur, Kabupaten Indragiri Hilir di Provinsi Riau, dan Kuala Tungkal Provinsi Jambi.

Bahkan, diaspora urang Banjar juga banyak di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Saudi Arabia, dan lain-lain.

“Adanya KBB ini tidak lain bertujuan untuk mempererat silaturahmi, semakin menciptakan rasa persaudaraan, serta senasib sepenanggungan sesama urang Banjar di perantauan,” tutur Paman Birin.

Ia berharap, jalannya roda organisasi KBB ini selalu mendapatkan keberkahan dari sang pencipta, dan selalu memberikan dampak positif bagi urang Banjar.

“Mudah-mudahan kita selalu diberkahi Allah SWT,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat KBB Pusat, Rudy Ariffin, berharap agar KBB dapat menjadi wadah penjalin komunikasi dan silaturahmi sesama urang Banjar, khususnya bagi mereka yang berada di perantauan.

Selain itu ia berharap, kehadiran KBB dapat meningkatkan kesejahteraan hidup urang Banjar yang berada di perantauan. Mengingat, sejauh ini diakuinya, masyarakat Banjar yang bermukim di perantauan tidak semuanya sukses atau berhasil.

“Harapannya masyarakat Banjar di perantauan bisa berkomunikasi dengan baik, kemudian bisa meningkatkan berbagai usaha yang dapat meningkatkan tingkat hidup mereka,” pungkas Rudy Ariffin.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News