Ia tidak ingin Dinas Sosial di Kabupaten Bulungan terlalu sering mendatangi rumah KPM.
"Kalau (Dinsos) masih sering-sering datang (ke rumah-rumah KPM), berarti daerah kita masih perlu dibantu warganya. Saya tidak ingin seperti itu," ucapnya.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan baik untuk maju bersama. Ia menyebut ada sejumlah program permodalan yang bisa mendukung usaha para KPM nantinya.
"Mungkin, kalau sendiri sendiri ini sulit. Kalau bersama, ada jalan keluar. Ada program Mekaar oleh permodalan nasional madani, memberikan modal usaha secara berkelompok," katanya.
Dengan begitu, Deddy melanjutkan, Bulungan akan jadi daerah maju di Indonesia.
"Jadi, harapan itu ada pada kita semua, jangan hanya jadi penonton saja, bikin suatu usaha yang diseriusi, nanti kita bantu modal usahanya," ucapnya kembali.
Selain 50 KPM PKH, 40 penerima program ATENSI juga dihadirkan untuk menerima bantuan berupa alat bantu bagi penyandang disabilitas, dukungan pemenuhan kebutuhan hidup, bantuan pengembangan kewirausahaan dan tambahan nutrisi untuk mendorong kualitas hidup para penerima manfaat. Bantuan itu disalurkan melalui Sentra Terpadu "Kartini" di Temanggung senilai total Rp121.575.000.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News