Sonora.ID – Apakah kamu pernah mengalami laptop yang tiba-tiba mati saat digunakan? Berikut ini adalah penyebab laptop tiba-tiba mati dan cara mengatasinya!

Laptop yang sudah lama digunakan harus diperhatikan kondisinya, karena pasti ada saja penurunan fungsi dari laptop tersebut.

Bisa saja laptop menjadi eror atau timbul kerusakan pada hardware atau sofware seperti laptop yang tiba-tiba mati.

Penyebab laptop yang tiba-tiba mati ini bisa jadi karena berbagai hal, misalnya karena daya listrik, baterai, komponen hardware yang panas, dan lain-lain.

Jika laptop masih terus mengalami tiba-tiba mati, lebih baik kamu membawanya ke tempat servis.

Namun, sebelum membawanya ke tempat servis, sebaiknya kamu ketahui dulu penyebab dari laptop yang tiba-tiba mati.

Baca Juga: 10 Cara Cek Laptop Bekas Sebelum Membelinya, Anti Kena Tipu!

Penyebab Laptop yang tiba-tiba mati dan cara mengatasinya

1. Komponen hardware panas (overheat)

Penyebab laptop tiba-tiba mati pertama bisa jadi karena hardware laptop panas. Suhu tinggi pada laptop ini beresiko merusak komponen laptop. Hal ini menyebabkan laptop mati tiba-tiba.

Periksa kipas atau fan di laptop apakah masih berfungsi dengan baik. Bersihkan jika kotor atau tertutup debu. Kamu juga dapat membeli bantalan pendingin yang banyak dijual di toko aksesori laptop.

2. Masalah pada baterai

Masalah pada baterai berdampak pada kinerja laptop. Hal ini menyebabkan daya baterai cepat habis. Jika laptop tiba-tiba mati anda bisa melepas baterai laptop atau charge laptop.

Jika laptop mati tiba-tiba, uji baterai apakah berfungsi baik atau tidak. Jika tidak, benar-benar perlu membeli baterai baru. Pastikan baterai memiliki ampere yang sama dengan yang dibutuhkan laptop, jika tidak, laptop mungkin bermasalah lagi saat digunakan.

3. Prosesor

Prosesor termasuk hardware penting di laptop. Prosesor mengatur proses dan sistem. Tetapi performa prosesor bisa menurun. Hal ini menyebabkan layar laptop tiba-tiba mati.

4. Sistem Operasi

Masalah laptop yang tiba-tiba mati berulang ini juga bisa disebabkan oleh sistem operasi. Selain itu bisa disebabkan karena file di sistem mengalami kerusakan. Salah satu solusi yaitu melakukan instal ulang sistem operasi.

Driver tampilan AMD atau AMD Catalyst Suite adalah dua driver tampilan umum yang telah dikenal sering mengalami crash. Untuk mengetahui driver yang crash, saat laptop dinyalakan kembali, lihat apakah kamu memiliki file dump di bagian atas posting kerusakan.

Baca Juga: 5 Cara Memunculkan Kursor yang Hilang di Laptop dengan Mudah

5. Kipas pendingin prosesor kotor

Kipas pendingin bekerja dengan meniupkan udara panas dari prosesor. Udara yang ditiupkan pastinya nggak dalam keadaan bersih dari debu, yang lama kelamaan akan menumpuk pada kipas dan menghambat kinerja kipas tersebut.

6. Kinerja RAM

RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan prosesor. RAM bisa menyebabkan kinerja laptop menurun, bahkan layarnya tiba-tiba mati.

Jika gangguan ini cenderung terjadi saat menggunakan aplikasi atau game yang membutuhkan banyak memori, kemungkinan besar penyebabnya adalah RAM yang buruk. Bawalah laptop ke pusat servis untuk mengatasi masalah ini.

7. Kerusakan Motherboard

Motherboard adalah papan sirkuit yang menghubungkan komponen komputer. Jika terjadi kerusakan pada motherboard berdampak pada baterai. Termasuk laptop yang mati mendadak meski kapasitas baterai penuh.

8. Pasta pada prosesor mengering

Pasta prosesor berfungsi untuk menghambat panas dari prosesor menuju ke heatsink. Heatsink sendiri merupakan logam dengan desain khusus yang terbuat dari alumunium dan juga tembaga yang berfungsi untuk memperluas proses transfer panas dari sebuah prosesor.

Cara mengatasinya: Ambil bagian prosesor kemudian oleskan pasta yang baru secara merata di bawah kipas prosesor. Harga pasta prosesor sendiri relatif murah, kamu bisa mendapatkannya di toko komputer terdekat.

Baca Juga: 4 Cara Cek Tipe Laptop yang Bisa Kamu Lakukan Tanpa Install Aplikasi Ketiga!

9. Penggunaan laptop tak disesuaikan dengan spesifikasinya

Penyebab laptop mati sendiri biasanya karena kamu memakai laptop untuk main game, tetapi spesifikasinya tidak memenuhi hal tersebut. Alhasil, laptop jadi tidak kuat dan bisa mati sendiri.

Laptop gaming memiliki spesifikasi tersendiri yang memang khusus digunakan untuk gaming, sedangkan laptop biasa yang dipaksakan untuk menjalankan game yang membutuhkan tenaga tinggi bisa membuat laptop cepat panas, nge-hang dan akhirnya mati sendiri.

Gunakan laptop sesuai dengan spesifikasinya, jangan paksakan laptop standar untuk aktivitas lain yang membutuhkan tenaga tinggi seperti nge-game misalnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.