Sonora.ID - Berikut adalah beberapa contoh teks cerita sejarah singkat, lengkap beserta strukturnya.
Salah satu cara untuk lebih mencintai negara kita adalah dengan mempelajari jejak sejarah dan kebudayaan yang dimiliki bangsa ini.
Selain memupuk kecintaan terhadap tanah air, penjelajahan fenomena budaya dan sejarah semacam itu juga akan memberi kita gambaran nilai luhur kebangsaan yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita.
Pemahaman terhadap nilai luhur tersebutlah yang lantas mampu membentuk pribadi kita menjadi lebih bijak, dewasa, serta menjunjung tinggi persatuan.
Di dalam artikel ini, Sonora hendak fokus memaparkan contoh teks cerita sejarah singkat, lengkap beserta strukturnya, yang bisa kita jadikan sarana pembelajaran untuk lebih mencintai bangsa Indonesia.
Adapun secara istilah, teks cerita sejarah dapat diartikan sebagai teks yang berisi pengisahan soal fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu dan memiliki nilai sejarah.
Disampaikan dalam bentuk yang mirip dengan teks narasi, pengisahan dalam teks cerita sejarah dibuat secara kronologis.
Untuk tahu lebih jauh, simak paparan soal beberapa contoh teks cerita sejarah singkat beserta strukturnya berikut ini, sebagaimana dikutip dari Bola.com.
Baca Juga: 7 Contoh Teks MC Bahasa Jawa untuk Berbagai Jenis Acara
Contoh Teks Cerita Sejarah Singkat Beserta Strukturnya
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi peninggalan dari agama Buddha yang terbesar di dunia. Bangunan candi ini dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra sekitar pada 824 Masehi.
Monumen Buddha ini memiliki luas yaitu 123 x 123 m². Candi Borobudur memiliki sebanyak 504 patung Buddha, 72 stupa terawang, dan satu stupa induk. Candi Borobudur memiliki arsitektur peta yang menggambarkan kekentalan dari gaya arsitektur yang berasal dari India.
UNESCO telah mengakui dan memakai kemegahan dari arsitektur Candi Borobudur sebagai satu di antara momen Budha terbesar di Indonesia dan juga di dunia.
Dalam menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur ini membutuhkan waktu sekitar 75 tahun, di bawah komando dari arsitek Gunadarma dengan 60.000 m³ batuan vulkanik yang diambil di Sungai Elo dan Progo, yang letaknya sekitar 2 km sebelah timur candi.
Pada saat Candi Borobudur dibangun, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk membuat candi ini adalah tala, yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau pengukur panjang rambut dari dahi sampai dengan dasar dagu.
Berdasarkan Prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan pendiri Candi Borobudur adalah Raja Mataram Kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, ia membangun candi ini sekitar tahun 824 M.
Candi ini baru dapat diselesaikan pada masa Ratu Pramudawardhani yaitu putrinya.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin Berbagai Tema
2. Proklamasi Kemerdekaan
Kemerdekaan Indonesia telah diraih lebih dari 76 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan tersebut tidak diraih secara tiba-tiba.
Bukan karena Jepang yang sebelumnya pernah menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Namun, kemerdekaan ini diraih setelah melalui beberapa peristiwa sejarah.
Dimulai dengan pembentukan BPUPKI pada Maret 1945 untuk merumuskan dasar negara, yaitu Pancasila. Setelah itu, pada 7 Agustus 1945, BPUPKI diubah menjadi PPKI dan Panitia 9 untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. Proses perumusan teks proklamasi dimulai pada malam hari tanggal 16 Agustus, setelah Ir. Soekarno dan M.Hatta pulang dari Rengasdengklok.
Perumusan teks tersebut bertempat di kediaman Laksamada Maeda saat dini hari. Teks dibuat dan dirundingkan bersama, serta ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan M. Hatta, atas nama bangsa Indonesia.
Lalu, teks Proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Keesokan harinya, teks Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno di kediamannya, Jalan Pegangsaan Timur 56. Disaksikan oleh beberapa tokoh nasional, seperti Soewirjo, Trimurti, Ahmad Soebarjo, dan warga Indonesia lainnya.
Dengan dibacakannya teks Proklamasi, Indonesia dinyatakan merdeka. Berita kemerdekaan Indonesia itu tersebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar.
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah segera mengesahkan undang undang dan membentuk MPR untuk menyempurnakan pemerintahan Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 73 tahun silam, tepatnya 17 Agustus 1945, setelah pembentukan BPUPKI yang bertujuan untuk merumuskan dasar negara atau Pancasila, dan PPKI.
Setelah itu, teks proklamasi dirumuskan bersama oleh beberapa tokoh nasional di rumah Laksamana Maeda.
Keesokan harinya, Indonesia dinyatakan merdeka setelah pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno. Berita kemerdekaan menyebar dengan cepat melalui radio dan surat kabar.
Pemerintah juga segera mengesahkan UU dan membentuk MPR untuk menyempurnakan kepemerintahan Indonesia.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Negosiasi Formal dan Non Formal, untuk Berbagai Situasi
3. R.A. Kartini
Raden Ajeng Kartini atau yang kita kenal dengan Ibu Kartini, dia adalah salah seorang keturunan keluarga terpandang yang lahir pada 21 April 1879. Dan keluarganya mewariskan suatu hal, yaitu pendidikan. Beliau pernah duduk di bangku sekolah dasar sampai tamat sekolah sekolah dasar.
Beliau tidak pernah puas akan ilmu pengetahuan dan membuat beliau ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, ayahnya tidak sependapat dengan beliau untuk melanjutkan pendidikanya. Tahu sikap ayahnya seperti itu, beliau sedih tidak bisa mengubah keputusan tersebut.
Adat di dalam keluarganya, seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum dibolehkan keluar rumah atau disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya, beliau membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki. Beliau memang gemar membaca atau kutu buku dan menjadi kesehariannya saat banyak waktu luang.
Bahkan dia tidak takut untuk bertanya kepada ayahnya bila dia tidak mengerti atau kurang paham. Kartini mempunyai teman yang banyak di Belanda dan sering berkomunikasi dengan mereka. Bahkan pernah meminta kepada Mr.J.H. Abendanon, untuk memberikan dirinya beasiswa untuk belajar di Belanda.
Belum sempat menyampaikan keinginannya, namun beliau dinikahkan dengan Adipati dari Rembang yang bernama Raden Adipati Oyodiningrat. Walau begitu, beliau tidak berhenti bercita-cita dan suaminya mendukung pula cita-citanya.Dengan ketekunan, kegigihan, dan suaminya, ia mendirikan sekolah wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Cirebon, dan Malang. Sekolahan tersebut diberi nama dengan dengan sekolahan kartini.
Pada 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun saat melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Kemudian kisahnya menjadi pelopor emansipasi wanita di tanah Jawa. Kemudian kisah R.A Kartini dibukukan oleh Abendanon dengan judul "Door Duistemis Tot Licht" atau yang kita kenal dengan "Habis Gelap Terbitlah Terang". Buku ini telah menginspirasi wanita di Indonesia tidak hanya pada waktu itu, tetapi sampai sekarang.
Jasa R.A Kartini tidak boleh kita lupakan, jasanya harus kita junjung tinggi dan kita tiru sifat pantang menyerahnya untuk setiap masalah karena setiap masalah pasti ada solusinya.
Demikian paparan mengenai beberapa contoh teks cerita sejarah singkat beserta strukturnya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 6 Contoh Teks Eksposisi Tentang Covid-19, Beserta Strukturnya Lengkap!