Sonora.ID - Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan dalam bentuk lahan lepas.
Umumnya, batuan sedimen terendap di tempat yang relatif lebih rendah dari letak batuan asalnya, misalnya di laut, samudra, atau di danau.
Proses Terbentuknya Batuan Sedimen
Terbentuknya batuan sedieman dapat terjadi setelah mengalami proses pemadatan serta pengompakan dari bahan lepas yang mana proses ini disebut juga sebagai diagenesa.
Diagenesa terjadi pada tekanan serta dan suhu atmosferik sampai dengan suhu 300 derajat Celcius dan tekanan sebesar 1 hingga 2 kilobar yang berlangsung mulai dari sedimen terkubur dan kembali tersingkap ke atas permukaan bumi.
Baca Juga: 12 Ragam Ilmu Penunjang Geografi, Materi Geografi Kelas 10 SMA
Proses diagenesa terbagi menjadi tiga macam, yakni:
Jenis dan Contoh Batuan Sedimen
Melalui buku Modul 2 Geologi Dasar (2019) karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diketahui bahwa batuan sedimen dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Hal ini dibedakan pada proses pembentukan dan juga tempat pengendapannya.
1. Berdasar proses pembentukan
Ada empat jenis batuan sedimen menurut proses pembentukannya, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Berikut Contoh Wilayah Formal dan Fungsional dalam Ilmu Geografi
2. Berdasarkan tempat pengendapannya
Sementara itu, berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai batuan sedimen mulai dari proses terbentuk, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.