Batuan Sedimen: Proses Terbentuk, Jenis dan Contoh

26 Januari 2023 11:40 WIB
Ilustrasi batuan sedimen: proses terbentuk, jenis, dan contoh.
Ilustrasi batuan sedimen: proses terbentuk, jenis, dan contoh. ( Pixabay/Gidon Pico)

Sonora.ID - Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk sebagai hasil pemadatan endapan dalam bentuk lahan lepas.

Umumnya, batuan sedimen terendap di tempat yang relatif lebih rendah dari letak batuan asalnya, misalnya di laut, samudra, atau di danau.

Proses Terbentuknya Batuan Sedimen

Terbentuknya batuan sedieman dapat terjadi setelah mengalami proses pemadatan serta pengompakan dari bahan lepas yang mana proses ini disebut juga sebagai diagenesa.

Diagenesa terjadi pada tekanan serta dan suhu atmosferik sampai dengan suhu 300 derajat Celcius dan tekanan sebesar 1 hingga 2 kilobar yang berlangsung mulai dari sedimen terkubur dan kembali tersingkap ke atas permukaan bumi.

Baca Juga: 12 Ragam Ilmu Penunjang Geografi, Materi Geografi Kelas 10 SMA

Proses diagenesa terbagi menjadi tiga macam, yakni:

  • Diagnesa eogenik: Terjadi pada sedimen di bawah permukaan air;
  • Diagenesa mesogenik: Terjadi pada waktu sedimen mengalami penguburan yang makin dalam;
  • Diagenesa telogenik: Terjadi saat sedimen tersingkap dan kembali ke permukaan bumi akibat pengakatan dan erosi.

Jenis dan Contoh Batuan Sedimen

Melalui buku Modul 2 Geologi Dasar (2019) karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diketahui bahwa batuan sedimen dikelompokkan menjadi beberapa jenis.

Hal ini dibedakan pada proses pembentukan dan juga tempat pengendapannya.

1. Berdasar proses pembentukan

Ada empat jenis batuan sedimen menurut proses pembentukannya, yakni sebagai berikut.

  • Batuan sedimen klastik
    Berasal dari pecahan batuan yang pernah ada sebelumnya berdasarkan pengendapan yang terbentuk di lingkungan darat dan air. Contoh: batu pasir, lempung, serpih, dan kaolin.
  • Batuan sedimen kimiawi
    Berasal dari proses kimia, umumnya terjadi secara kimiawi, biologi, dan kombinasi antara kimiawi dan biologi. Contoh: limestone, chalk, travertine, mergel, dolomite.
  • Batuan sedimen organik
    Terbentuk dari pengendapan sisa-sisa bagian tubuh makhluk hidup dan mineral-mineral yang dihasilkannya. Contoh: batubara, endapan diatomae, batu karang.
  • Batuan sedimen vulkanik
    Trbentuk dari hasil letusan gunung berapi. Contoh: breksi dan anglomerat.

Baca Juga: Berikut Contoh Wilayah Formal dan Fungsional dalam Ilmu Geografi

2. Berdasarkan tempat pengendapannya

Sementara itu, berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen dibedakan menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut.

  • Batuan sedimen terestrial
    Proses pengendapannya berlansung di darat. Misalnya batu pasir dan breksi.
  • Batuan sedimen marine
    Proses pengendapannya berlangsung di laut. Misalnya batu gamping dan batu garam.
  • Batuan sedimen fluvial
    Proses pengendapannya berlangsung di sungai. Misalnya batu pasir dan batu lempung.
  • Batuan sedimen glasial
    Proses pengendapannya berlangsung di daerah es atau salju. Misalnya batu morena.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai batuan sedimen mulai dari proses terbentuk, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm