Untuk mencegah tanah longsor bisa dilakukan, seperti tidak membuat kolam atau sawah di atas lereng, tidak mendirikan rumah di bawah tebing, jangan menebang pohon di sekitar lereng, jangan memotong tebing secara tegak lurus, dan tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai.
Contoh 2
Hujan Deras Picu Longsor 3 Titik di Gunungkidul
Dalam beberapa minggu belakangan ini memang terjadi hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul. Hal itu membuat suatu musibah besar yakni mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Meski tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, namun longsor tersebut menyebabkan sejumlah kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono menyebutkan berdasarkan laporan yang ia terima ada 3 bencana tanah longsor yang melanda kawasan Gunungkidul. Tanah longsor tersebut terjadi di Kapanewon Patuk, Ponjong dan juga Nglipar.
Kejadian tanah longsor pertama pertama kali dimulai pada wilayah Padukuhan Srumbung RT 20/004 Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk. Efek dari longsoran tanah tersebut membuat putusnya akses jalan kampung dengan panjang 7 meter dan tinggi 3 meter. Kemudian kejadian tanah longsor kedua adalah Kalurahan Kedungpoh Kapanewon Nglipar. Tanah milik Isbani sepanjang 12 meter dengan tinggi 5 meter longsor.
Sementara, di Padukuhan Sawur RT 01/01 Kalurahan Sawahan Kapanewon Ponjong, talud sekolahan TK PKK ambrol. Peristiwa ambrolnya talud terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Talud tersebut hanya berjarak 1 meter dari bangunan sekolah yang tidak kuat menahan beban.
Kelurahan Panewu Patuk, Martono Imam melengkapi bahwa Kerugian perkiraan 30 pohon dengan perkiraan kerugian material Rp15 juta. Akan tetapi yang patut disyukuri bahwa tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Contoh Teks Eksplanasi Gempa Bumi, Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11
Contoh 3