Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas secara detail mengenai paragraf deduktif dan induktif. Apa sih perbedaan antara kedua jenis paragraf tersebut?
Paragraf deduktif sendiri sebuah paragraf yang ide atau gagasan pokoknya terletak di awal paragraf. Biasanya terdiri dari sebuah pernyataan umum dan dilanjutkan dengan kalimat yang bersifat sebagai penjelas.
Sementara itu paragraf induktif merupakan sebuah paragraf yang kalimat penjelasannya harus dimunculkan terlebih dahulu lantaran pola yang penyajiannya adalah dengan menempatkan kalimat penjelas secara khusus terlebih dahulu untuk menarik kesimpulan secara umum.
Untuk memahaminya dengan lebih mudah berikut ini beberapa contoh paragraf deduktif dan induktif yang kami kutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor yang Sesuai dengan Struktur
Contoh 1 (Deduktif)
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Ada lebih dari 17.000 pulau di Indonesia, yang di antaranya ada 7.000 pulau yang berpenghuni. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah terluas di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia dan memberi keuntungan yang besar bagi Indonesia dalam hal perairan.
Contoh 2 (Deduktif)
Bawang merah memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap untuk kesehatan tubuh. Di dalam bawang merah, terdapat kandungan seperti sodium, kalium, folat, vitamin A, C, E, kalsium, magnesium, fosfor, dan masih banyak lagi kandungan baik bagi tubuh. Oleh sebab itu, mengonsumsi bawang merah sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain menjaga kesehatan, siapa sangka bawang merah juga sangat ampuh mencegah berbagai penyakit, salah satunya penyakit kanker yang membahayakan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, orang Italia dan Swiss yang sering mengonsumsi bawang merah memiliki risiko kanker lebih rendah.
Contoh 3 (Deduktif)
Bunyi-bunyi bahasa atau satuan bahasa sebenarnya termasuk lambang sebab sifatnya konvensional. untuk memahami makna atau yang diacu oleh bunyi-bunyi bahasa itu kita harus mempelajarinya. Tanpa mempelajarinya, orang Inggris tidak akan tahu bahwa <meja> dalam Bahasa Indonesia itu adalah ‘table’ dalam m bahasanya; dan dia juga tidak akan tahu bahwa <anjing> dalam bahasa Indonesia sama dengan ‘dog’ dalam bahasanya. (Chaer, 2003)
Contoh 4 (Deduktif)
Bekerja di perusahaan startup atau rintisan memiliki beberapa kelebihan. Pertama, kamu akan memiliki kesempatan untuk belajar membangun perusahaan dari nol secara langsung.
Kedua, kamu bisa bekerja di berbagai posisi yang tersedia di perusahaan, hal ini membuat kamu belajar banyak hal dan kemampuan semakin bertambah dan meningkat.
Contoh 5 (Deduktif)
Ada beberapa varian dendeng di dalam masakan khas Padang, salah satunya adalah dendeng balado. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang dipotong tipis dan melebar.
Daging sapi tersebut kemudian dijemur dibawah sinar matahari sampai kering. Setelah dijemur sampai kering, daging sapi digoreng, kemudian diberi bumbu berbahan dasar cabai atau biasa dikenal dengan bumbu balado.
Baca Juga: 5 Contoh Cerita Fantasi Singkat 3 Paragraf dan Penjelasannya
Contoh 6 (Induktif)
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin yang terjadi di negeri matahari terbit.
Contoh 7 (Induktif)
Novel dan film populer tidak terlepas dari aspek ekonomi. dalam hal ini, faktor ekonomi merupakan aspek refleksi suatu budaya masyarakat setempat karena suatu karya novel atau film akan diproduksi jika diperkirakan akan menguntungkan dalam penjualan. Berhubungan dengan hal tersebut, bentuk novel merupakan transposisi kehidupan sehari-hari ke dalam karya novel yang diciptakan oleh produksi pasar. dengan demikian, peningkatan kegemaran masyarakat terhadap novel populer, dari segi bisnis ini merupakan peluang besar untuk meraih keuntungan dengan memenuhi selera masyarakat sehingga beberapa novel dibuat secara massal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun demikian, alasan penciptaan sebuah novel populer tidaklah selalu untuk memenuhi selera masyarakat, tetapi juga ada tujuan-tujuan tertentu yang mendasari penciptaan novel tersebut. Dengan demikian, faktor penerbit penting dalam proses pempopuleran novel. (Adi, 2016: 32)
Contoh 8 (Induktif)
Bagi warga Jakarta, membuang sampah seenaknya ke dalam sungai sudah jadi kebiasaan bahkan tradisi sejak dulu. Padahal, kebiasaan buruk ini sudah dirasakan akibatnya hampir setiap tahun.
Sampah-sampah ini bisa menyebabkan aliran sungai terhambat dan akhirnya menimbulkan banjir.
Tidak heran apabila banjir yang terjadi di Jakarta seringkali disebabkan oleh tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai.
Contoh 9 (Induktif)
Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyak Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra dikarenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyak.
Contoh 10 (Induktif)
Pada era kita sekarang ini, banyak makanan yang seakan berkembang semakin cepat.
Tak terkecuali makanan-makanan yang tidak sehat dan makanan yang sepertinya sudah menjadi kebutuhan semua orang dan memang kebutuhan sehari-hari setiap orang.
Oleh karena itu, pengusaha ataupun pedagang makanan harus bisa menemukan inovasi untuk menu makanan baru agar negara kita tidak kalah saing dengan kuliner lainnya.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan Singkat dan Strukturnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.