Sonora.ID - Menjadi bagian dari sejarah, strategi dakwah Islam di Indonesia merupakan salah satu hal yang wajib diketahui.
Islam dipercaya pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau 8 dan mulai berkembang pada abad ke-13.
Nah, proses masuk dan berkembangnya Islam ini berlangsung secara bertahap lewat berbagai strategi.
Terdapat enam strategi dakwah yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam di Indonesia, yakni perdagangan, pendidikan, perkawinan, kesenian, politik, dan juga pengobatan.
Baca Juga: Perbedaan Khutbah, Tablig dan Dakwah Beserta Pengertiannya
1. Perdagangan
Dilansir dari buku Dakwah Islam dengan Kearifan dan Kedamaian Nusantara, Indonesia merupakan jalur perdagangan yang strategis dan cukup padat karena menghubungkan Eropa, Cina, dan daerah lain di Asia.
Ada banyak pedagang datang dari seluruh dunia, termasuk pedagang muslim dari Arab, Persia, dan India.
Dikarenakan transportasi yang belum terlalu maju seperti sekarang, mereka harus menunggu angin muson agar bisa pulang dengan selamat ke asalnya.
Selama menunggu, mereka tinggal dan mendirikan perkampungan Islam sekaligus menggunakan kesempatan ini untuk menyebarkan agama di Nusantara.
2. Perkawinan
Berkaitan dengan poin pertama di mana mereka kerap tinggal di Indonesia, pedagang muslim dapat bersinergi dengan kehidupan masyarakat.
Oleh karenanya, banyak pribumi yang tertarik untuk menikah dengan pedagang Islam. Sebelum menikah, calon mempelai biasanya akan masyk Islam terlebih dahulu.
3. Pendidikan
Penyebaran Islam juga dilakukan oleh cendekiawan muslim yang berdakwah dengan membangun pesantren, masjid, surau, dan kanggar.
Santri yang dipandang mampu membimbing masyarakat umumnya akan mendapat tugas untuk mendakwahkan Islam di kampung masing-masing.
Baca Juga: Persamaan Antara Khutbah, Tablig, dan Dakwah yang Perlu Diketahui
4. Kesenian
Contoh penyebaran Islam lewat jalur kesenian dapat ditemukan dalam bentuk wayang, tembang, hingga sastra.
Cara ini banyak diterapkan oleh Wali Songo dalam berdakwah. Sunan Kalijaga misalnya yang menggunakan wayang kulit untuk menyebarkan agama Islam.
5. Pengobatan
Pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan dan dunia kedokteran belum terlalu marak saat itu.
Pengobatan yang digunakan oleh pemuka agama dilakukan lewat doa serta obat herbal dan cara tradisional.
6. Politik
Islam di Nusantara juga disebarkan lewat politik dengan adanya pertumbuhan kerajaan Islam di berbagai daerah.
Terjadi pula perubahan corak kerajaan dari Hindu menjadi Islam seperti yang terjadi di di Maluku (Ternate dan Tidore) serta Sulawesi (Bone dan Gowa-Tallo).
Konversi ke muslim yang dilakukan sang raja pada akhirnya diikuti oleh rakyat kerajaan.
Baca Juga: 4 Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah dalam Menyebarkan Agama Islam
Nah, itulah tadi strategi dakwah Islam di Indonesia yang wajib diketahui. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.