3 Tantangan Tinggal bersama Orang Tua setelah Menikah, Kamu Siap?

31 Januari 2023 09:00 WIB
Ilustrasi Tantangan Tinggal bersama Orang Tua setelah Menikah
Ilustrasi Tantangan Tinggal bersama Orang Tua setelah Menikah ( Freepik.com)

Sonora.ID - Pernikahan adalah momen bahagia dan bentuk komitmen yang luar biasa untuk bisa bersama dengan satu orang selama hidup hingga maut memisahkan, itulah yang menyebabkan pernikahan ini juga adalah momen yang banyak dilakukan persiapan.

Salah satu persiapan yang kerap menjadi perbincangan ‘alot’ adalah kesiapan finansial, bahwa pasangan diharapkan sudah bisa mandiri secara finansial.

Meski demikian, tantangan dan kondisi hidup masing-masing orang berbeda, dan tidak ada salahnya untuk melalui proses tersebut.

Tinggal bersama orang tua setelah menikah pun menjadi pilihan untuk menghemat demi bisa menabung membeli rumah atau memang permintaan dari orang tua untuk anak tetap tinggal di rumah bersama dengan mereka.

Perlu disadari bahwa kondisi ini membawa tantangan yang tidak mudah.

Dalam program Sonora Parenting di Radio Sonora FM, Psikolog Klinis Dra. Astrid Regina Sapiie menyatakan bahwa setidaknya ada 3 tantangan tinggal bersama orang tua setelah menikah, apakah kamu siap lahir batin?

1. Perbedaan zaman

Tak dapat dipungkiri bahwa perbedaan zaman membawa dampak yang luar biasa. Adanya perkembangan teknologi dan lain sebagainya, membuat perspektif orang tua dan anak pun berbeda.

Baca Juga: Dikasih Bocoran, Ini Rahasia Minyak Goreng di Rumah Mertua Gak Habis-habis, Auto Bikin Irit Duit!

“Persepsi dan kebiasaan-kebiasaan yang berbeda,” ungkapnya.

2. Orang tua merasa berkuasa

Adanya ungkapan bahwa ‘ini rumah saya, kamu harus ikut aturan di rumah ini’, sayangnya hal tersebut masih banyak ditemukan sehingga hubungan orang tua dengan anak atau mertua dengan menantu menjadi tidak harmonis.

3. Memaksa anak mengikuti aturan dan cara didik mereka

Ketika sudah memiliki cucu, orang tua memaksa anaknya untuk mendidik anaknya tersebut dengan gaya didik mereka, padahal perkembangan zaman dan teknologi mungkin menghasilkan cara didik yang lebih baik.

“Kita (orang tua) akan ngomel macem-macem, boros, enggak sehat. Jadi kebiasaan-kebiasaan, pengelolaan emosi, dan lain-lain kita (orang tua) komentarin dan merasa lebih tahu,” sambung Astrid.

Karena luar biasanya paksaan tersebut membuat sang pasangan baru menjadi tidak percaya diri dan kemudian merasa dikecilkan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Launching Pendampingan, Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan dalam Tiga Bulan Pra Nikah di Boyolali

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm