Ia juga menjelaskan bahwa di sekitar lokasi balapan yang terletak di Balige, Kabupaten Toba, ada titik-titik wisata bernuansa alam dan adat istiadat Batak yang menarik untuk dikunjungi.
Penyelenggaraan F1 Powerboat di Indonesia, juga membawa berbagai keuntungan. Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kemenkomarves, Kosmas Harefa, menjelaskan adanya nilai promosi yang luar biasa kepada target wisatawan nusantara dan mancanegara. Pengusaha lokal juga mendapatkan kesempatan untuk mengambil manfaat dan semakin membuka peluang masuknya para investor.
“Kita ingin ke depannya kawasan itu bisa dikelola dengan baik, sehingga dampak ekonominya bisa semakin berdampak dan makin besar setiap tahunnya,” jelas Kosmas.
Sementara itu, SVP Marketing Communication & Tourism Program InJourney, Retna Murti Asmoro menekankan soal fakta-fakta menarik Danau Toba yang akan menjadi saksi berlangsungnya F1 Powerboat Lake Toba 2023. Selain fakta sebagai danau vulkanik, Danau Toba juga termasuk ke dalam UNESCO's Global Geopark dan pusat kerajinan wastra kain Ulos.
“Danau Toba adalah danau vulkanik terbesar di dunia, bahkan kami memposisikan acara ini sebagai the first powerboat championship on the largest vulcanic lake in the world, sehingga kami posisikan juga Danau Toba sebagai destinasi wisata water sports,” jelas Retna.
Diketahui bahwa ajang balap F1 Powerboat World Championship akan dilaksanakan pada 24-26 Februari 2023 di Kawasan Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba. Rencananya akan ada 20 racer atau pembalap yang berasal dari 10 negara di ajang balap ini.
Kemenkominfo selaku Goverment Public Relation dalam pelaksanaan F1 Powerboat Lake Toba 2023 akan berperan dalam menyiapkan jaringan infrastruktur telekomunikasi seperti peningkatan jaringan internet. Serta, berperan dalam mengamplifikasi komunikasi kepada publik lewat pelibatan berbagai media dan memfasilitasi media center saat acara berlangsung.