“Waktu makan sagu atau talas, kita tidak perlu repot-repot tanam. Tidak repot-repot tebang hutan buat buka lahan. Wong tumbuh liar. Bibitnya gratis, tis, tis, dari Allah. Sudah dikasih enak sama Allah kok cari yang repot. Howalah susah, susah! Sekarang petani mau nanam padi kalau gak ada sawah ya mentok jadi buruh tani. Beli bibit mahal, bikin bibit sendiri ditangkap negara karena melanggar kekayaan intelektual. Tambah lagi semakin ke sini tanah semakin rusak kena pupuk. Tapi ya bingung juga, kalau tidak dipupuk tidak bisa penuhi target panen. Malah rugi. Itu belum seberapa. Semua itu tambah parah kalau sudah ada tikus-tikus.”
BERDIRI. MENDEKAT KE PENONTON, SEOLAH BERBISIK.
“Saya cerita begini rahasia lho ya. Jangan bilang siapa-siapa. Jangan direkam. Setelah saya cerita tolong lupakan. Tikus di sini ada banyak jenisnya. Yang biasa ada di sawah ya biasa, tikus yang suka makan beras. Ada lagi tikus yang suka makan tanah. Tikus-tikus itu berbahaya, mereka suka mengambil alih lahan. Menggusur rumah. Mengubah lahan sawah jadi bandara, tambang, atau kebun sawit. Jenis tikus berikutnya yang suka sembunyi. Sebenarnya sekilas ia tidak tampak bahaya, tapi ternyata dia sering membantu tikus pemakan tanah. Mereka satu komplotan. Terakhir tikus hijau. Nah tikus jenis ini ganas sekali. Dia bisa membunuh petani dengan alasan keamanan negara.”
3. Busway
Seperti yang telah diketahui, bus merupakan sebuah kendaraan umum dengan ukuran yang cukup besar. Karena ukurannya yang besar, bus tentu saja bisa mngangkut banyak orang di dalamnya. Di Kota Jakarta, salah satu jenis bus yang terkenal adalah Trans Jakarta. Ingat, Trans Jakarta ya bukan bus way.
Bus way bukanlah jenis kendaraan bus melainkan sebuah jalur khusus untuk bus. Selain bus Trans Jakarta tidak ada lagi kendaraan lain yang diperbolehkan melintas pada jalur tersebut Jadi, bus way merupakan nama jalan yang dilintasi oleh Trans Jakarta.
Namun tidak seperti namanya, bus way tidak boleh dilintasi oleh kendaraan lain selain Trans Jakarta. Padahal Kopaja juga kan termasuk kendaraan bus. Tetapi tetap saja tidak diperbolehkan melintasi jalur bus way. Dengan demikian, penamaan jalur Trans Jakarta tersebut cukup keliru. Mengapa tidak dinamakan Trans Jakarta way saja?
4. Demokrasi
Saya sangatlah mencintai demokrasi. Tapi apalah daya, saya hanyalah rakyat biasa yang tak bertampang seperti pejuang, apalagi seperti pahlawan. Selain itu, wajah saya tak akan mungkin dimuat di dalam koran. Wajah saja tak dikenali oleh banyak orang. Perjuangan yang saya lakukan mungkin hanya sebatas tingat RT saja.
Walaupun hanya setingkat RT, tetapi demokrasi di tempat saya sangatlah indah. Hal ini bisa dilihat dari sikap semua warga yang bisa memaknai serta mengamalkan demokrasi tanpa merasa terpaksa.
Saat ada gerakan anti demokrsi muncul, para warga bersemangat untuk menyelesaikannya dengan damai. Kadang kala, saya diminta oleh para warga untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ya, hal ini sebagai wujud rasa hormat mereka kepada saya karena terpilih sebagai pemimpin mereka. Itupun berdasarkan hasil demokrasi, ya.
Saya bangga bisa menjadi bagian kecil dari rakyat Indonesia yang menegakkan demokrasi. Walaupun hanya setingkat RT saja, tetapi saya tetap bahagia. Ah, andai saja seluruh wilayah di Indonesia bisa memiliki sifat demokrasi yang sama seperti di RT tempatku tinggal, pasti keadaan negara akan aman dan damai.
5. Ibuku Tercinta
Rasa ini akan tetap sama dan tak akan berubah, Ibu. Semua rasa cinta serta ketulusanmu, semuanya tidak akan pernah terlihat sederhana bagi diriku.
Engkau selalu tulus dan menganggap bahwa semua hal itu terlihat sederhana.
Senja yang ada di ujung barat itu selalu menjadi milik kita berdua.
Saat itulah kita bisa menggenapkan waktu menuju malam yang sarat akan harmoni.
Bukankah begitu kelihatannya? Seperti itulah arti dirimu untukku bu, kau bagaikan senja yang hanya tercipta untukku.
Hal lain yang selalu menjadi sumber kebahagiaanku adalah fajar yang ada di ujung timur sana. Fajar itu pun akan selalu jadi milik kita bersama kan Ibu?
Ketita fajar membangkitkan sinar terang benderang untuk membuatkan kita lupa akan gelapnya malam yang berselimut kabut kedamaian.