Jika sebelumnya anggaran satu unit rumah sebesar Rp24 juta rupiah, kini menjadi Rp25 juta rupiah per unit.
"Ada kenaikan sekitar Rp1 juta per unit untuk program RS-RUTILAHU," jelasnya.
Itu pun menurut Amrullah, hanya cukup untuk merenovasi rumah pada bagian yang mengalami kerusakan.
Sehingga tak jarang, pemilik rumah kerap menambah sendiri biaya perbaikan jika ingin diperbaiki secara menyeluruh.
“Tapi yang jelas ada WC nya karena kita mendukung program sanitasi yang bersih dan mengurangi jamban apung,” pungkasnya.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan antara lain, terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tidak berada di jalur hijau, memiliki sertifikat dan melengkapi surat pengantar dari kelurahan setempat.
"Mereka juga diminta membuat rencana keperluan. Dikerjakan secara swadaya oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) selama 20 hari," tutupnya
Baca Juga: Warga Jepara Menangis Punya Rumah Berkat Program Tuku Lemah Oleh Omah