Sonora.ID - Inilah prosesi pernikahan adat Pelambang yang sarat akan seni nan penuh makna.
Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan kaya akan budaya.
Beberapa budaya tersebut bisa kamu lihat dari prosesi pernikahan di setiap wilayah.
Setiap wilayah pasti memiliki adat masing-masing dalam hal prosesi pernikahan.
Seperti pernikahan masyarakat Palembang asli misalnya yang sangat sarat akan seni dan makna.
Namun sayang, kini adat perkawinan tersebut mengalami perubahan sejalan dengan kemajuan dan dinamisnya perubahan masyarakat.
Baca Juga: 75+ Lagu Indonesia untuk Pesta Pernikahan, Penuh Keromantisan
Lantas apa saja proses pernikahan adat palembang?
Rangkaian upacara adat pernikahan masyarakat Palembang terdiri dari prosesi sebelum dan sesudah akad nikah.
Sebelum akad
Saat sebelum akad, prosesi pernikahan Palembang terdiri dari madek, nyenggung, nuku, berasan, mutus kato dan nganter mas kawin.
Keenam rangkaian pernikahan ini dilakukan oleh mempelai wanita, kecuali pada rangkaian mutus kato dan nganter mas kawin yang juga turut dihadiri oleh mempelai pria atau kedua belah pihak.
Setelah berselang beberapa waktu (sesuai kesepakatan bersama), kemudian dilanjutkan dengan prosesi akad nikah, ngarak pacar, munggah, nganter bangkeng, perayaan, ngale turon, pengantin balek, mandi simbur dan ratip saman.
Kesembilan acara di atas dilakukan oleh mempelai wanita dan pria, kecuali akad nikah dan ratif saman yang dilakukan oleh mempelai pria saja (kecuali orang tertentu saja yang hadir).
Berdasarkan adat Pelembang, akad nikah dilaksanakan harus dikediaman mempelai pria.
Calon pengantin wanita tak boleh hadir, dia akan didatangi oleh penghulu untuk minta persetujuan hendak dinikahkan.
Adat ini tentunya sudah sangat bernuansa Islami, karena menurut hukum adat yang telah menerima resepsi hukum Islam, mereka belum boleh disandingkan.
Hanya saja seiring berkembangnya zaman, kini akad nikah banyak di lakukan masyarakat di dalam masjid.
Baca Juga: Doa Meluluhkan Hati Suami Agar Lebih Mencintai Istri, Lengkap dengan Artinya
Setelah akad
Setelah prosesi akad nikah, maka dilanjutkan dengan Ratif Saman yang merupakan tanda bersyukur ke hadirat Allah SWT telah berlangsungnya pernikahan atas izin-Nya.
Disaat munggah, kaum pria mengarak mempelai pria ke rumah mempelai wanita dengan iringan terbangan atau rebana.
Kaum pria tak boleh masuk ke rumah mempelai wanita, karena sudah disiapkan ruangan yang berbeda.
Karena acara akan dilanjutkan dengan ' khatam al Qur'an semua dipimpin oleh kaum perempuan.
Disamping acara khatam al Qur'an juga ada upacara buka lawang, buka langsa, nulangi pengantin, nyacap pengantin, timbang penganten dan terakhir doa.
Dari rangkaian prosesi pernikahan Palembang ini, tentu kita bisa menilai jika prosesi tersebut sangatlah sarat akan seni dan makna.
Nah, jadi sudah tahu kan prosesi pernikahan adat Palembang?
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Prosesi Adat Perkawinan Palembang
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News