Makassar, Sonora.ID - Penyelenggara memperkirakan jumlah umat Tionghoa yang datang untuk merayakan Cap Go Meh di Makassar mencapai 35 ribu orang lebih.
"Untuk jumlah pengunjung kita punya target. Jika acara dimulai jam 6 pagi, pengunjung bisa 35 ribu orang," kata Rosmini hamid, pihak penyelenggara dari mr green production.
Dia mengatakan selain perayaan keagamaan, Cap Go Meh juga telah menjadi daya tarik wisata tersendiri di Makassar. Olehnya, menyakini jumlah pengunjung akan bertambah banyak seiring dengan promosi yang terus dilakukan.
"Kalau 35.000 itu angka pengunjung 2022 lalu, kita yakin tahun ini lebih dari itu," jelasnya saat konferensi pers di Polres Pelabuhan Makassar, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Rayakan Imlek, PAUD Kota Solo Gelar Acara 'Strength in Unity' di Solo Square
Mimi sapaaannya menjelaskan, perayaan cap go meh 2023 di Makassar akan dikemas dalam festival Jappa Jokka pada 5 Februari mendatang.
Pihaknya sejauh ini melakukan persiapan dan berencana mengemas event lebih menarik dibanding sebelumnya.
Event akan dipusatkan di sepanjang jalan sulawesi. Rencananya, diisi sebanyak 150 stand atau tenda pelaku UMKM dan menampilkan berbagai produknya.
"Bukan saja F&B saja. Penjual sendal, baju, kerajinan dan pelaku UMKM binaan pemerintah kita akan libatkan. Jadi banyak yang bisa dilihat," tambahnya.
Penyelenggara menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung saat perayaan cap go meh di Makassar. Salah satunya dengan membagi zona, sehingga mengurai massa.
"Area 800 meter di jalan Sulawesi, kita bagi 5 zona dimana setiap zona ada titik mini stage atau panggung hiburan jadi tidak menumpuk di panggung utama. Kalau titik ramai di klenteng, cap Gomeh menjadi puncak perkumpulan budaya Tiongkok," paparnya.
Penyelenggara juga mewaspadai aksi copet. Olehnya, mengimbau pengunjung untuk melakukan transaksi menggunakan uang elektronik atau non tunai.
"Kita harapkan non tunai lewat qris mencegah pencopetan. Tidak perlu banyak uang akan ada promo cashback sampai 40 persen dari bank mandiri," sambungnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar, Muhammad Roem saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, event seperti ini menjadi salah satu penggerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam artian, akan membantu pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah khususnya di Kota Makassar.
“Kita optimis melalui kegiatan event di Kota Makassar ini memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Baca Juga: Wow! Ada Pertunjukan Barongsai di Dalam LRT