Pontianak - Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Kalimantan Barat.
Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta Sungai Kapuas pada titik di mana ia bergabung dengan anak sungai utamanya.
Kota ini berada di garis khatulistiwa, sehingga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa (Kota Khatulistiwa).
Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober 1771 (14 Rajab 1185 H) yang ditandai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal.
Pada tahun 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.
Baca Juga: Edi Kamtono Sebut TPID Rutin Monitoring Harga Bahan Pokok, Terkait Arahan Jokowi
Nama Kota Pontianak sudah sangat dikenal hingga luar Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), satu di antaranya Kota Magelang. Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang bersama para wartawan media cetak dan elektronik melakukan kunjungan ke Pontianak untuk studi tiru sekaligus bertukar informasi dengan Pemkot Pontianak.
Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur mengungkapkan nama Kota Pontianak sangat dikenal di Magelang dengan berbagai kekhasannya seperti Sungai Kapuas, Tugu Khatulistiwa dan kulinernya.
"Lebih-lebih berita-berita yang ada di mass media tersebar luas hingga Pontianak cukup dikenal di wilayah Magelang," ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Ruang VIP Kantor Wali Kota, Selasa (31/1/2023).
Menurutnya, kedatangan Pemkot Magelang beserta awak media ke Kota Pontianak dalam rangka tukar-menukar informasi atau studi tiru terkait strategi Pemkot Pontianak dalam memanajemen hingga memblow up berita-berita terutama di media online.
"Sehingga kedatangan kami ke sini juga memboyong rekan-rekan media dari Magelang," ungkap Mansyur.
Kuliner khas Pontianak juga sudah dicicipi oleh Wakil Wali Kota Magelang. Meski belum begitu banyak kuliner yang dinikmati, namun baginya kuliner di kota ini begitu nikmat rasanya.
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Siap Gelar Patroli Gabungan
"Minuman lidah buaya ini salah satunya, rasanya enak, manis dan bikin segar," ucapnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut kedatangan rombongan yang dinilainya sebagai sebuah kejutan bagi Pemkot Pontianak.
"Saya ucapkan terima kasih dan selamat datang kepada jajaran Pemkot Magelang karena belum pernah kita didatangi pemda bersama awak medianya secara rombongan," katanya.
Edi menyebut, branding Kota Pontianak tersohor hingga di Magelang karena lewat pemberitaan media terutama media online.
Oleh sebab itu, branding ini harus tetap terjaga dan lebih ditingkatkan lagi. Dirinya berharap pemberitaan-pemberitaan yang dipublis di media online terkait program dan kebijakan Pemkot Pontianak bisa diakses seluruh masyarakat secara digital.
Dengan demikian, capaian-capaian yang sudah dilakukan oleh Pemkot Pontianak diketahui oleh publik.
"Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan media massa, termasuk media online yang berperan mengekspos pemberitaan yang berkaitan dengan Pemkot Pontianak," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Pontianak pernah menerima penghargaan Anugerah Humas Indonesia kategori terpopuler di media online selama dua tahun berturut-turut, 2019 dan 2020, dari Humas Indonesia (PR Indonesia Group).
Baca Juga: Permudah Jangkauan Vaksinasi, Booster Kedua Hadir di Kecamatan