Baca Juga: Cara Daftar Online Data Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (FMOTM) DKI Jakarta
"Faktornya macam-macam, ada yang terdampak covid, sampai dampak inflasi," ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga turut menggandeng masyarakat yang berpotensi dapat membantu kesejahteraan sosial (mapan). Seperti wirausaha hingga pengusaha.
Ditambah kalangan ASN di lingkungan kota Banjarmasin, khususnya bagi yang muslim mengaktifkan zakat profesi ke Baznas Banjarmasin untuk disalurkan ke penerima.
"Kedepannya, untuk 2024 nanti bisa lebih fokus penganggaran pada perbaikan rumah-rumah masyarakat miskin ekstrim. Lalu ada juga pelatihan keterampilan supaya mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan kemampuan yang telah diajarkan," pungkasnya.
Meski demikian, lanjut Syauqi, upaya yang dilakukan Pemko Banjarmasin masih terganjal sejumlah kendala di catatan kependudukan mereka.
Ia berharap, Dinas terkait bisa turut membantu warga dan juga didampingi untuk mengurus administrasi warga.
"Ada yang tinggal di Banjarmasin, warga Banjarmasin, namun karena ketidakberdayaan mereka, sehingga untuk administrasi seperti itu terabaikan. Alhasil saat penyaluran bantuan, petugas mengalami kesulitan," tutupnya.
Baca Juga: DIHAPUSKAN! Warga Miskin Tak Lagi Pakai Daya Listrik 450 VA, Tapi Naik Jadi 900 VA