Sonora.ID - Novel Katarsis merupakan salah satu novel psychological thriller Indonesia terbaik yang ditulis oleh Anastasia Aemilia.
Novel ini diketahui pertama kali terbit pada tahun 2013 dan diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Meski sudah sekitar 10 tahun yang lalu diterbitkan, Katarsis hingga kini masih kerap diperbincangkan oleh masyarakat.
Bahkan saking populernya novel Katarsis telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul Catharsis.
Selain itu, kisah novel dengan cover terbaru berwarna merah dan putih ini juga akan diangkat dalam sebuah film series di Vidio dengan judul yang sama.
Film Katarsis tersebut diketahui dibintangi oleh aktris ternama Indonesia Pevita Pearce, Shareefa Daanish, Ratu Felisha dan akan tayang pada tanggal 16 Februari 2023 nanti.
Lantas seperti apa sih jalan cerita novel ini? Dan, apa hal yang menarik yang membuat novel Katarsis menjadi sangatlah populer?
Simak jawabannya dalam paparan sinopsis dan review novel Katarsis berikut ini!
Baca Juga: Review Novel ‘Convenience Store Woman (Gadis Minimarket)’ yang Bikin Nagih!
Katarsis mengisahkan kisah seorang gadis bernama Tara yang berhasil lolos dari peristiwa sadis pembantaian, pembunuhan suatu keluarga.
Dikisahkan bahwa semua anggota keluarga Tara tewas mengenaskan dan hanyalah Tara yang berhasil selamat dalam kondisi berada di dalam sebuah kotak perkakas kayu dengan badan tertekuk saat ditemukan.
Setelah peristiwa sadis tersebut ternyata bahaya tidak hanya berakhir di situ. Diceritakan bahwa masih ada seorang pembunuh psycho yang berkeliaran di luar sana dan mengejar keberadaan Tara.
Siapa pembunuh tersebut? Dan, apa motivasinya ia melakukan hal tersebut? Itulah poin penting dalam cerita Katarsis ini.
Salah satu reviewer buku ternama Indonesia bernama Kanaya Sophia pernah memberikan penilaiannya terhadap alur cerita novel ini.
Kelebihan
Kanaya mengungkapkan bahwa menurutnya novel ini berhasil membuat pembacanya tertarik dan penasaran lantaran bagian prolog yang sudah dibumbui kisah misterius.
Novel Katarsis diawali dengan adegan Tara saat berada di dalam kotak perkakas kayu tersebut.
“Gue suka bagaimana penulis sudah menarik perhatian pembaca dari mulai awal dengan prolog yang cukup kuat tersebut,” ungkap Kanaya Sophia.
Selain itu, seiring dengan berjalannya cerita Kanaya mengungkapkan akan ada sebuah plot twist yang membuat persepsi pembaca berubah dan bertanya-tanya dengan akhir ceritanya.
Ada pula penjelasan adegan-adegan berdarah-darah yang menjadi poin kekuatan novel ini untuk menceritakan sebuah ‘kegelapan’ misteri tersebut. Sisi kelam manusia dapat ditunjukkan dalam novel ini.
Kekurangan
Terkait dengan kekurangannya, Kanaya Sophia menyayangkan kurangnya penjelasan latar atau penyebab dari kelainan mental dalam cerita ini.
Kanaya berpendapat bahwa kemungkinan penulis hanya ingin memberikan pesan bahwa setiap manusia memiliki sisi kelamnya masing-masing dan setiap manusia tidak bisa saling menilai atau menghakimi akan hal tersebut.
“Kita enggak bisa menghakimi ini orang dia jahat atau dia baik,” jelas Kanaya.
Secara keseluruhan Kanaya pun memberikan penilaian 3,5 bintang untuk novel Katarsis ini. Bagaimana dengan pendapatmu?
Baca Juga: 10 Rekomendasi Novel Remaja Best Seller dengan Beragam Genre
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.