20 Contoh Paribasan Lan Tegese dalam Bahasa Jawa

4 Februari 2023 07:50 WIB
Contoh paribasan bahasa jawa.
Contoh paribasan bahasa jawa. ( )

Sonora.ID - Paribasan atau peribahasa bahasa Jawa diungkapkan menggunakan bahasa Jawa yang hanya akan dimengerti orang yang bisa berbahasa Jawa.

Sedangkan peribahasa sendiri adalah ungkapan yang berisi makna tersirat, dapat dipahami pendengar dan pembaca karena keduanya di dalam lingkup budaya yang sama.

Contoh Paribasan bisa saja ditemukan atau diucapkan masyarakat Jawa dalam dialog serhari-hari.

Dalam artikel berikut ini akan dibahas contoh paribasan bahasa Jawa lan tegese, atau dengan arti dan maknanya.

Contoh Paribasan

1. Adhang-adhang tetese embun: Njagakake barang mung sak oleh-olehe (Menggantungkan hal yang seadanya)

Baca Juga: 15 Contoh Tembung Aran, Lengkap dengan Pengertian dan Jenisnya

2. Ana catur mungkur: Ora gelem ngrungokake rerasan kang ora becik (Tidak mau mendengarkan gosip yang tidak baik)
3. Emban cindhe, emban siladan (Menggendong dengan selendang, menggendong dengan rautan bambu.)

4. Arep jamure emog watange: Gelem kepenake ora gelem rekasane (Mau enaknya tidak mau derita mendapatkannya)
5. Asu rebutan balung: Rebutan barang kang sepele (Memperebutkan hal yang sepele/tidak berarti)

6. Ciri wanci lila ginawa mati: Pakulinan ala ora bisa diowahi yen durung nganti mati (Kebiasaan jelek tidak bisa dibenahi jika belum sampai meninggal)
7. Gajah ngidak rapah: Nrajang wewalere dhewe (Menyerang dirimu sendiri)

8. Becik ketitik, ala ketara (Baik akan terbukti, buruk akan kelihatan.) Sekecil apapun perbuatan baik kita, pasti akan terbukti. Sepandai-pandainya menutupi perbuatan buruk, pasti tetap akan terlihat.

9. Ngono ya ngono ning aja ngono. (Begitu ya begitu, tapi jangan begitu) Peringatan agar seseorang tidak bertindak berlebihan, hingga mengganggu orang lain.
10. Tuna satak bathi sanak. (Rugi sedikit, tambah saudara.)

11. Dalam dunia pedagang, laba bukanlah segalanya. Berani mengambil risiko sedikit rugi, tetapi menambah banyak teman atau saudara.
12. Kekudhung wlulang macan. (Berkerudung kulit harimau.)

13. Seseorang yang mencapai keinginannya dengan menggunakan pengaruh dari penguasa.

14. Golek banyu bening: Meguru golek kawruh sing becik (Berguru/mencari ilmu hal-hal yang baik)

15. Jagakake endhoge si blorok: Njagakake barang kang durung mesti ana lan orane (Menggantungkan hal-hal yang belum pasti ada atau tidaknya)

16. Jaran ketlusupan ruyung: Kumpulane wong becik klebon wong ala (Perkumpulan orang baik-baik dimasuki orang yang buruk)

17. Jer basuki mawa bea: Samubarang gegayuhan mbutuhake wragat (Segala hal yang ingin dikerjakan selalu membutuhkan modal)

Baca Juga: 101 Contoh Tembung Garba Bahasa Jawa Lengkap

18. Anak polah, bapa kepradhah orang tua ikut menanggung akibat dari perbuatan anaknya yang tidak baik.
wong tuwa nemu pakewuh amarga tumindak bocah kang kurang prayoga.

19. Kaya kali ilang kedhunge, pasar ilang kumandhange. (Seperti sungai kehilangan lubuk, pasar kehilangan gema.)Adat kebiasaan yang mulai luntur, tergantukan dengan nilai-nilai modernisasi yang belum sepenuhnya dimengerti.)

20. Angkara gung ing angga anggung gumulung. (Angkara murka dalam badan selalu menggelora.)Kewaspadaan uuntuk mengendalikan angkara murka yang dapat muncul kapan saja.

Demikian adalah contoh paribasan bahasa Jawa lan tegese atau dengan arti dan maknanya. 

PenulisKumairoh
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm