Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas secara detail mengenai kalimat tidak efektif dalam bahasa Indonesia.
Menurut Nazar dalam buku berjudul Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif, kalimat efektif dapat dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yakni:
Seperti yang kita ketahui, sebuah kalimat dinilai efektif apabila memiliki unsur yang lengkap, minimal mengandung subjek dan predikat.
Jika salah satu unsur tidak ada di dalam kalimat, maka kalimat tersebut tidak dapat dikatakan lengkap.
Misalnya, penggunaan kata di mana, dalam mana, di dalam mana, dari mana, yang mana sebagai penghubung.
Kata-kata tersebut dipengaruhi bahasa Inggris karena semua kata ini merupakan kata penghubung dalam bahasa tersebut.
Padahal seharusnya sebuah kalimat tidak memiliki makna ganda agar tidak menimbulkan rasa ambigu.
Sebuah kalimat efektif harus bersifat logis atau dapat diterima oleh akal sehat.
Pleonasme sendiri merupakan kalimat yang mengandung kata-kata yang sebetulnya tidak perlu digunakan, misalnya, para hadirin yang seharusnya cukup hadirin karena sudah jamak.
Struktur kalimat yang rancu karena pemakai bahasa tidak menguasai struktur bahasa tersebut, pemakai bahasa tidak memiliki cita rasa bahasa yang baik, dan adanya kesalahan tidak sengaja.
Berikut ini pun beberapa contoh kalimat tidak efektif lengkap dengan pembenarannya sebagai bahan untuk belajar.
Baca Juga: Apa Itu Kalimat Efektif? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Kalimat efektif: Ayahku memperjuangkan kariernya dengan baik.
Kalimat efektif: Kepada Bapak Lurah, kami persilakan.
Kalimat efektif: Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama.
Kalimat efektif: Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar.
Kalimat efektif:
- Mahasiswa terkenal itu menerima hadiah.
- Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat efektif: Taufik adalah salah seorang atlet berprestasi.
Kalimat efektif: Peserta ujian nasional wajib memakai celana hitam.
Kalimat efektif: Kami ketinggalan bus. Oleh karena itu, kami datang agak terlambat.
Kalimat efektif: Dalam menyusun laporan akhir itu, saya dibantu oleh para karyawan.
Kalimat efektif: Hadirin dimohon naik ke panggung.
Kalimat efektif: Seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu.
Kalimat efektif: Sejak pagi dia baru menulis namanya.
Kalimat efektif: Karena tidak diajak, dia tidak datang ke rumah Nina.
Kalimat efektif: Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Kalimat efektif: Sekolah kami terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Timur.
Baca Juga: Syarat Kalimat Efektif Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Contohnya
Kalimat efektif: Surabaya merupakan satu di antara kota besar di Indonesia.
Kalimat efektif: Demi anaknya, Bu Susi rela bekerja seharian.
Kalimat efektif: Ada macam-macam makanan yang dijual di restoran itu.
Kalimat efektif: Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
Kalimat efektif: Walau masih pagi, Pak Joko sudah beraktivitas.
Kalimat efektif: Minggu kemarin, banyak pegawai yang melakukan demonstrasi.
Kalimat efektif: Anggi pergi ke pasar dan membeli sayur.
Kalimat efektif: Budi paling pintar di kelasnya.
Kalimat efektif: Untuk mempersingkat, mari kita lanjutkan acara ini.
Kalimat efektif: Suasana di pasar sangat ramai.
Kalimat efektif: Hari ini para siswa SMA 1 diliburkan.
Kalimat efektif: Riana rajin belajar agar menjadi pintar.
Kalimat efektif : Meski cantik, Vina tidak sombong.
Kalimat efektif: Bapak-bapak di sini dipersilakan memasuki ruang pameran.
Kalimat efektif: Setelah bekerja seharian, Putri beristirahat.
Baca Juga: 10 Contoh Cerita Inspiratif tentang Ibu yang Kaya Akan Pesan Moral
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.